Kulonprogo, Beritasatu.com – Sebagai gerbang atau pintu masuk utama wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari sisi barat, Kulonprogo menjadi wilayah yang sangat diperhatikan dalam hal lalu lintas dan pelayanan wisata, khususnya selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Untuk itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kulonprogo telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan kelancaran dan keselamatan selama libur Nataru 2025.
Kasatlantas Polres Kulonprogo AKP Priyo Tri Handoyo menjelaskan, koordinasi awal dilakukan melalui forum lalu lintas yang melibatkan lima pilar keselamatan, yakni Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Bappeda, PUPKP, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo.
Langkah tersebut dilanjutkan dengan survei infrastruktur jalan di beberapa jalur utama, seperti Jalan Nasional III, Jalan Provinsi, dan jalur alternatif.
“Kami mengecek kondisi jalan, termasuk titik-titik yang rusak atau berlubang, serta memastikan penerangan jalan umum (LPJU) berfungsi dengan baik,” ujar Priyo dalam keterangannya kepadanya Beritasatu.com pada Jumat (13/12/24).
Selain menjaga gerbang wisata Yogyakarta dari Barat, untuk memastikan keselamatan moda transportasi, Satlantas juga melaksanakan ramp check di sejumlah titik, seperti RM Omah Cantrik, Terminal Nanggulan, Subterminal Sentolo, dan PO 17 Transport. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan.
Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Panjang Nataru 2024
Menyambut potensi lonjakan wisatawan, Satlantas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo untuk melakukan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) di kawasan wisata populer, seperti Pantai Glagah, Pantai Congot, Waduk Sermo, dan kawasan perbukitan Menoreh. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kunjungan ke wisata pantai cenderung meningkat drastis.
“Apabila kapasitas lokasi wisata penuh, kami mengimbau masyarakat untuk beralih ke destinasi terdekat,” ujar Priyo.
Rekayasa lalu lintas juga disiapkan untuk mengurai kemacetan di lokasi wisata. Satlantas juga memberikan imbauan kepada pengunjung untuk bersabar dan memilih transportasi yang aman, termasuk melarang penggunaan kereta kelinci di wilayah Kulonprogo demi keselamatan.
Edukasi dan Langkah Preventif
Selain itu, Satlantas juga memberikan edukasi keselamatan di titik-titik rawan kecelakaan, seperti sepanjang Jalan Nasional dan jalur alternatif di Kapanewon Temon serta Simpang Tiga Milir Pengasih. Pengguna jalan diminta untuk lebih waspada dan mematuhi rambu lalu lintas untuk menghindari kecelakaan fatal.
“Kami mengingatkan pengguna jalan untuk selalu meningkatkan konsentrasi dan memprioritaskan keselamatan di jalan raya,” tegas Priyo.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu mengimbau seluruh masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama selama libur Nataru.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, patuhi aturan lalu lintas, dan selalu berhati-hati di jalan. Bersama kita wujudkan liburan Nataru yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan pos pengamanan di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan lalu lintas. Pelayanan akan dilakukan selama 24 jam dengan melibatkan relawan dan komunitas masyarakat.
Untuk itu, gerbang masuk utama wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta dari sisi barat, Kulonprogo menjadi wilayah yang sangat diperhatikan dalam hal lalu lintas dan pelayanan wisata, khususnya selama libur panjang Nataru 2025.