Peningkatan produksi gula ID FOOD Group sebesar 17 persen ini dua kali lipat lebih tinggi dari peningkatan produksi gula nasional sebesar 8,3 persen
Jakarta (ANTARA) – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD menyebutkan produksi gula pada 2024 mencapai 306 ribu ton dan menjadi capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto menyampaikan, angka tersebut 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan produksi gula pada 2023, di mana tercatat sebesar 262 ribu ton.
“Produksi tahun ini juga yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan produksi gula ID FOOD Group sebesar 17 persen ini dua kali lipat lebih tinggi dari peningkatan produksi gula nasional sebesar 8,3 persen,” ujar Sis Apik melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Menurut Sis Apik, naiknya produksi gula ID FOOD dikontribusikan dari kinerja positif tiga anak perusahaan yang bergerak di industri gula, yaitu PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru.
PT PG Rajawali I yang mengoperasikan PG Rejo Agung Baru di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang mencatatkan total produksi 208 ribu ton gula, atau 19,4 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
Sedangkan PT PG Rajawali II dengan tiga pabrik gulanya, yaitu PG Jatitujuh di Majalengka serta PG Sindanglaut dan Tersana Baru di Cirebon, meraih total produksi 67 ribu ton gula, atau naik 18,6 persen dibanding 2023. Adapun, PT PG Candi Baru meraih produksi 31 ribu ton, atau meningkat 57 ton dibanding tahun sebelumnya.
“Keseluruhan pabrik gula ID FOOD meraih peningkatan produksi. Untuk PT PG Rajawali I capaiannya paling tinggi, yaitu 208 ribu ton atau 19 persen di atas tahun 2023 dan 15 persen di atas target produksi yang ditetapkan perusahaan pada tahun 2024,” katanya.
Sis Apik mengatakan, pertumbuhan produksi ini juga tidak terlepas dari capaian rendemen gula 2024 yang naik sebesar 4 persen dibanding tahun sebelumnya, atau 9 persen melampaui target rencana kerja dan anggaran perusahaan.
Di 2024 pabrik gula ID FOOD Group meraih rendemen rata-rata 7,6 persen. Dengan capaian rendemen tertinggi 7,9 persen yang diraih PT PG Rajawali I, meningkat 6 persen dari capaian pada 2023.
Menurutnya, pertumbuhan produksi dan rendemen pabrik gula ID FOOD Group ini menjadi yang tertinggi di antara pelaku industri gula BUMN.
Lebih lanjut, Sis Apik membeberkan faktor-faktor yang menjadi pendorong kinerja positif industri gula perusahaan, di antaranya penguatan kemitraan dengan mitra petani tebu rakyat yang berdampak langsung bagi meningkatnya pasokan bahan baku tebu.
Berkat kemitraan yang baik dengan petani, ia mengaku, pada musim giling 2024, jumlah tebu digiling ID FOOD Group mengalami lonjakan 12,5 persen dari tahun 2023, atau naik dari 3,5 juta ton menjadi 4 juta ton.
“Kemitraan bersama petani tebu ini sangat penting, karena berkaitan langsung dengan ketersediaan dan keberlanjutan pasokan bahan baku tebu. Jumlah tebu digiling menjadi salah satu penentu bagi tingginya produksi serta efisiensi operasional yang diukur dari optimasi kapasitas pabrik atau lama waktu giling,” ucap Sis Apik.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024