Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Urusan Pengungsi Taliban Afghanistan, Khalil Rahman Haqqani, tewas akibat ledakan bom bunuh diri di ibu kota Kabul pada Rabu (11/12) waktu setempat.
Juru bicara Taliban mengatakan Khalil Haqqani telah dibunuh oleh kelompok milisi ISIS. Namun kelompok tersebut belum mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kami kehilangan seorang mujahid yang sangat pemberani. Kami tidak akan pernah melupakannya dan pengorbanannya,” kata keponakannya Anas Haqqani kepada Reuters.
Anas mengatakan ledakan terjadi saat Khalil Haqqani meninggalkan sebuah masjid usai salat Ashar.
Dia menjabat menteri dalam pemerintahan sementara Taliban, setelah pasukan asing menarik diri dari Afghanistan pada 2021.
Dia adalah pemimpin senior jaringan Haqqani, sebuah faksi militan yang dituding bersalah atas serangan besar selama perang 20 tahun di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri negara tetangga Pakistan, Ishaq Dar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia terkejut oleh serangan itu.
“Pakistan dengan tegas mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” ujar Dar.
AS mengklasifikasikan Khalil Haqqani, yang menurut anggota Taliban berusia 50-an, sebagai “teroris global” pada tahun 2011 dan menawarkan hadiah $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Pada tahun 2022, sebuah ledakan terjadi di dekat Kementerian Dalam Negeri, yang dipimpin oleh pemimpin jaringan Haqqani Sirajuddin Haqqani, menewaskan empat orang.
Pada tahun 2023, ISIS mengklaim serangan di luar Kementerian Luar Negeri yang dijalankan Taliban yang menewaskan sedikitnya lima orang.
(dan/dan)
[Gambas:Video CNN]