Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjanjikan insentif tambahan bagi perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menggandeng industri kecil menengah (IKM) agar masuk ke dalam rantai pasok industri skala besar. Wacana ini akan segera diusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kalau perusahaan yang sudah menjalankan link and match sebaiknya dibantu agar bisa mendapatkan tambahan insentif,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza dalam acara “Link and Match Temu Bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar” di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, insentif tambahan bagi perusahaan yang menggandeng IKM ini lebih penting ketimbang insentif bagi perusahaan yang memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang seharusnya memang merupakan kewajiban bagi seluruh pelaku usaha.
“Ini penting karena kalau TKDN menurut saya itu kewajiban dari setiap perusahaan untuk dijalankan. Namun, komitmen, konsistensi, dan wujud link and match ini harapan yang sudah lama diinginkan pemerintah sehingga semua aspek lini bisnis bisa menjadi satu dalam rantai pasok industri,” ungkapnya.
Terkait insentif tambahan bagi perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menggandeng industri kecil menengah (IKM), Faisol mengatakan, pemerintah memberikan penghargaan kepada para pengusaha dari berbagai perusahaan yang telah berkolaborasi bersama IKM dalam negeri sehingga mampu masuk dan bersaing dalam rantai pasok perindustrian.
“Penghargaan yang diberikan bukan hanya seperti tadi (pemberian plakat), tetapi juga tambahan insentif. Mungkin bisa diusulkan kepada Kementerian Keuangan, barangkali apa saja yang bisa kita minta supaya insentif ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang konsisten melakukan link and match,” ujarnya.
Ke depan, Faisol berharap akan semakin banyak perusahaan dari berbagai sektor yang mampu merangkul IKM nasional. Apalagi, menurutnya, produk IKM dalam negeri saat ini sangat berkembang mengikuti standar industri besar.
Dengan kolaborasi terus-menerus antara industri skala besar dengan industri skala kecil dan menengah ini, pemerintahan berharap investasi akan membanjiri industri dalam negeri.
“Terima kasih juga kepada Kadin Indonesia yang tidak pernah menyerah dan lelah membantu pemerintah, dalam hal ini Kemenperin menjaga konsistensi terus berjalan. Kami berharap program link and match ini berjalan pada sektor-sektor yang lain, yang lini bisnisnya lebih stabil, mungkin bisa di sektor elektronik, dan sebagainya,” pungkas Faisol terkait insentif tambahan bagi perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menggandeng industri kecil menengah (IKM).