Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kapal Perang China ‘Kepung’ Taiwan, Taipei Siaga Ketat

Kapal Perang China ‘Kepung’ Taiwan, Taipei Siaga Ketat

Jakarta, CNN Indonesia

Puluhan kapal Angkatan Laut China dilaporkan berlayar di sekitar Taiwan pada Selasa (10/12).

Seorang pejabat senior keamanan Taiwan mengatakan bahwa “nyaris 90” kapal milik AL dan penjaga pantai (coast guard) Beijing saat ini berada di perairan sekitar Selat Taiwan dan Pasifik Barat.

Kementerian Pertahanan Taiwan merinci bahwa kapal-kapal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dari komando Teater Timur, Utara, dan Selatan, serta kapal penjaga pantai telah memasuki kawasan sekitar Taiwan pada Senin.

Kementerian Pertahanan Taiwan pun bersiaga tinggi dan memantau ketat pergerakan PLA.

“Setiap provokasi sepihak dapat merusak perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik. Kami akan mengatasi semua serangan di zona abu-abu dan memastikan keamanan nasional kami,” demikian pernyataan Kemhan Taiwan, seperti dikutip CNN.

Menurut pejabat senior Taiwan, pengerahan Angkatan Laut China untuk latihan militer kali ini lebih besar daripada dua latihan militer sebelumnya.

Pada Mei, beberapa hari setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te dilantik, China meluncurkan latihan militer skala besar selama dua hari di sekitar Taiwan yang Joint Sword-2024A. Menurut China, latihan itu merupakan “hukuman” atas “tindakan separatis” Taiwan.

Pada Oktober, China melakukan lagi latihan militer bertajuk Joint Sword-2024B usai Lai mengatakan dalam pidatonya bahwa Taiwan “tidak berada di bawah” China.

Dua latihan ini, kata sang pejabat senior Taiwan, berbeda dengan latihan kali ini lantaran pada saat ini China mengerahkan lebih banyak angkatan laut dari Laut China Timur ke Selat Tawan dan Laut China Selatan.

Alih-alih mengepung Taiwan, kapal angkatan laut China tampaknya ingin menegaskan kendalinya dalam ‘rangkaian pulau pertama’, sebuah rangkaian pulau-pulau yang mencakup Jepang, Taiwan, sebagian Filipina, dan Indonesia.

Selain kapal, Kemhan Taiwan juga mengabarkan bahwa 47 pesawat China terdeteksi di dekat Taiwan dalam 24 jam hingga pukul 06.00 pagi.

Ini juga menjadi pengerahan pesawat tertinggi yang terdeteksi dalam satu hari sejak China mengerahkan 153 pesawat pada 15 Oktober lalu.

Pengerahan kapal-kapal dan pesawat ini terjadi menyusul kunjungan Presiden Lai ke wilayah Amerika Serikat pada pekan lalu. Lai melakukan kunjungan tak resmi selama sepekan di Hawaii dan Guam dalam tur Pasifik Selatan yang berakhir pada Jumat (6/12).

Pihak berwenang China menentang tegas kunjungan Lai tersebut. Beijing menyebut Lai telah bersikap “separatis”.

China selama ini menganggap Taiwan sebagai wilayahnya. Sementara Taiwan memisahkan diri karena ingin merdeka.

China pun terus menggelar aktivitas militer di sekitar Taiwan guna menekan dan menakut-nakuti pulau tersebut.

(blq/dna)