Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Banten. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Tangsel dinobatkan sebagai Badan Publik paling informatif di Banten untuk tahun 2024 oleh Komisi Informasi Provinsi Banten.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Tangsel dalam mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat. Dalam penghargaan ini, Pemkot Tangsel berhasil meraih nilai tertinggi dengan 98,85 mengalahkan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Tangsel, Tb. Asep Nurdin di Aula Pendopo Gubernur Banten, pada Selasa (10/12/). Tb. Asep menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan ini.
“Alhamdulilah, Pemkot Tangsel mendapatkan penghargaan tertinggi dari Komisi Informasi Provinsi Banten dengan menempati urutan pertama badan publik atau pemerintah daerah terinformatif dengan capaian nilai tertinggi,” ujarnya.
Menurut dia penghargaan ini berkat dukungan seluruh stakeholder terkait penyediaan informasi kepada masyarakat. Selain itu, pencapaian ini juga menjadi bukti nyata dukungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terkait keterbukaan informasi publik oleh Pemkot Tangsel.
Keberhasilan ini, lanjut Tb. Asep merupakan yang ke-5 kalinya diraih Pemkot Tangsel. Bahkan, nilai dalam penghargaan kali ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Sebelumnya di tahun 2023 nilai kami 98,53 dan di 2024 alhamdulilah angkanya naik lagi 98,85,” ucapnya.
Selain Badan Publik Informatif, Pemkot Tangsel juga meraih penghargaan Desk PPID Terbaik kategori pemerintah daerah, dan petugas PPID terbaik dari Kota Tangsel atas nama Firman.
Karena itu, Tb. Asep berharap, penghargaan ini tidak membuat insan di Pemkot Tangsel berpuas diri. Dia meminta penghargaan ini menjadi motivasi tambahan untuk tetap menghasilkan inovasi-inovasi baru yang berdampak pada masyarakat.
“Jangan berpuas diri, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi di berbagai pelayanan, khususnya informasi dan pelayanan publik,” tutupnya.
(ory/ory)