TRIBUNNEWS.COM, Bener Meriah – Feriandi (36), warga Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, harus menjalani perawatan medis setelah diinjak gajah liar pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Hingga hari ini, Minggu, 8 Desember 2024, ia masih dirawat di Bireuen Medical Center (BMC).
Menurut Rahmadani, Kepala Dusun Kampung Negeri Antara, Feriandi mengalami luka serius di bagian dada dan perut setelah insiden tersebut.
“Korban juga sesak saat bernafas dan kini masih dirawat di BMC,” ungkap Rahmadani.
Feriandi terlibat dalam kegiatan penggiringan gajah liar bersama tim Conservation Response Unit (CRU).
Saat melakukan penggiringan, ia berpapasan langsung dengan gajah liar.
Melihat gajah liar di depannya, korban sempat berupaya melarikan diri. Namun, nahas, hewan dilindungi itu terus mengejar hingga ia terjatuh.
Upaya Pertolongan
Setelah terjatuh, Feriandi ditanduk oleh gajah dan diinjak di bagian dada dan perut.
“Korban sudah berlari, tetapi kurang cepat dari gajah. Ia sempat mengelak bersembunyi di batang kayu, tetapi masih bisa dijangkau gajah,” tambah Rahmadani.
Tak lama setelah kejadian, Feriandi berteriak meminta pertolongan, dan pihak CRU segera melepas mercon untuk mengusir gajah liar tersebut.
Korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Atas kejadian tersebut, Feriandi mengalami trauma berat.
Pihak keluarga masih menunggu hasil rontgen dari rumah sakit untuk mengetahui kondisi lebih lanjut.
“Atas kejadian itu korban sangat trauma, dan pihak keluarga juga masih menunggu hasil rontgen dari pihak rumah sakit,” tuturnya.
(Tribungayo.com/Bustami)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).