Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra
TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hari real count Pemilihan Bupati Purbalinggga 2024 dari laman resmi KPU https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/jawa-tengah/purbalingga.
KPU Kabupaten Purbalingga telah resmi mengumumkan hasil Pilkada Serentak 2024 yang tertuang dalam Ketua KPU Purbalingga Nomor 2260 Tahun 2024 dari hasil penghitungan suara di 18 kecamatan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Pilkada Purbalingga diikuti oleh dua kontestan, yakni Paslon Tiwi-Hendra yang diusung PDIP, PKB, PAN, PPP, Partai Nasdem, PSI dan Partai Perindo.
Kemudian Paslon Fahmi-Dimas diusung PKS, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB dan Partai Umat.
Paslon Bupati-Wabup Purbalingga Nomor Urut 2, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) unggul dengan memperoleh 342.913 suara.
Dalam penghitungan tersebut, paslon Fahmi-Dimas unggul di 17 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
Sedangkan Paslon petahana Dyah Hayuning Pratiwi – Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) hanya mendapatkan 214.932 suara.
Berikut rangkumkan rincian perolehan suara Pilkada Purbalingga hasil hitung manual KPU Purbalingga:
1. Kecamatan Kemangkon
Tiwi-Hendra – 14.858 suara
Fahmi Dimas – 23.609 suara
2 Kecamatan Bukateja
Tiwi-Hendra – 16.889 suara
Fahmi Dimas – 27.197 suara
3. Kecamatan Kejobong
Tiwi-Hendra – 11.483 suara
Fahmi Dimas – 16.484 suara
4. Kecamatan Kaligondang
Tiwi-Hendra – 12.660 suara
Fahmi Dimas – 26.538 suara
5. Kecamatan Purbalingga
Tiwi-Hendra – 11.741 suara
Fahmi Dimas – 21.748 suara
6. Kecamatan Kalimanah
Tiwi-Hendra – 11.738 suara
Fahmi Dimas – 22.323 suara
7. Kecamatan Kutasari
Tiwi-Hendra – 15.668 suara
Fahmi Dimas – 22.596 suara
8. Kecamatan Mrebet
Tiwi-Hendra – 14.760 suara
Fahmi Dimas – 28.148 suara
9. Kecamatan Bobotsari
Tiwi-Hendra – 11.586 suara
Fahmi Dimas – 18.228 suara
10. Kecamatan Karangreja
Tiwi-Hendra – 8.900 suara
Fahmi Dimas – 15.637 suara
11. Kecamatan Karanganyar
Tiwi-Hendra – 10.079 suara
Fahmi Dimas – 10.918 suara
12. Kecamatan Karangmoncol
Tiwi-Hendra – 11.961 suara
Fahmi Dimas – 18.738 suara
13. Kecamatan Rembang
Tiwi-Hendra – 13.901 suara
Fahmi Dimas – 19.791 suara
14. Kecamatan Bojongsari
Tiwi-Hendra – 13.783 suara
Fahmi Dimas – 22.591 suara
15. Kecamatan Padamara
Tiwi-Hendra – 10.355 suara
Fahmi Dimas – 17.117 suara
16. Kecamatan Pengadegan
Tiwi-Hendra – 8.516 suara
Fahmi Dimas – 14.404 suara
17. Kecamatan Karangjambu
Tiwi-Hendra – 7.665 suara
Fahmi Dimas – 6.761 suara
18. Kecamatan Kertanegara
Tiwi-Hendra – 8.389 suara
Fahmi Dimas – 10.085 suara
Total Tiwi-Hendra – 214.932 suara, Fahmi Dimas – 342.913 suara, suara sah 557.845 suara.
Suara tidak sah 20.511 suara.
Total 578.356 suara.
Sosok Fahmi Bupati Purbalingga 2024 terpilih yang menjadi jajaran bupati termuda di Indonesia.
Fahmi sebelumnya hanyalah pengusaha dan yang baru kali ini terlibat langsung dalam dunia politik.
Namun pada 2018, ia pernah menjadi ketua tim pemenangan saat ayahnya, Rofiq Hananto maju dalam bursa Pileg DPR RI 2019.
Fahmi Muhammad Hanif adalah putra dari Rofik Hananto Anggota DPR RI dari PKS.
Pada 2010 Fahmi mendirikan perusahaan digital marketing yang saat ini sudah dapat mempekerjakan ribuan orang.
Fahmi bercerita pada mulanya dia kurang tertarik dalam dunia politik namun dia lebih tertarik dalam pengabdiannya.
Bahkan saat dicalonkan Fahmi mengaku perusahaan yang dirintisnya itu sedang moncer-moncernya untuk target 10 tahun kedepan.
“Tapi memang kita tidak tahu takdir kemana dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat Purbalingga yang ingin Purbalingga yang baru dan maju.
Saya jadi instrumen jembatan agar perubahan itu dapat terwujud di Purbalingga,” terangnya melnasir Tribunbanyumas.com, Rabu (4/12/2024).
Pada Februari 2025 nanti saat resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga, dirinya mengaku siap memberikan kebermanfaatan bagi Purbalingga.
Terutama menciptakan pemerintahan yang terbuka dan transparan, kinerja dan karya nyata untuk kebutuhan masyarakat.
Baginya bukan ambisi kekuasaan tapi pilihan dia melihat kondisi masyarakat yang menginginkan Purbalingga yang lebih baik. (*)