Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Era.id  

Aliansi Santri Jalanan Minta Prabowo Batalkan Pengunduran Diri Miftah Maulana

Aliansi Santri Jalanan Minta Prabowo Batalkan Pengunduran Diri Miftah Maulana

ERA.id – Sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Santri Jalanan berharap Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah agama Islam itu mundur usai ucapan kasarnya pada penjual es teh viral. 

Aksi unjuk rasa penolakan itu berlangsung di kawasan Titik Nol, Kota Yogyakarta, Senin (9/12/2024). Di aksi itu mereka menunjukkkan pamflet dan poster ‘Santri Gus Miftah, ‘Cari Penyebar Postingan Pertama’, ‘Ksatria Sesunggugnya’, ‘Ojo Mundur, Kalau Bukan Elu, Siapa Lagi?’, dan ‘Gus Miftah I Love U’.

“Kami dari sejak tahun 2016 itu biasa gojek-gojek (bercanda) seperti itu. Penjual es teh itu, dia juga santri Gus Miftah juga. Saya saja biasa diolok-olok,” kata Koordinator Aliansi Santri Jalanan sekaligus Panglima Besar Laskar Jogja, Indra Ika Putra.

Indra menyatakan Gus Miftah juga sudah meminta maaf dan mengumrohkan penjual teh Sunhaji dan keluarganya. “Gus Miftah itu ksatria,” katanya.

“Kami akan berkirim surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Hari ini ada seribu personel yang turun menolak pengunduran diri Gus Miftah. Ini dari mana saja dan santri binaan Gus Miftah,” klaimnya.

Indra menyebut sosok Gus Miftah selalu memberikan nilai-nilai positif dalam dakwah dan mengenalkan agama pada semua kelompok termasuk masyarakar marjinal. 

Sebelumnya, sosok yang kerap disebut Gus Miftah  itu menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden bukan karena tekanan atau permintaan dari siapapun.

“Saya dijadwalkan bertemu dengan Bapak Presiden oleh Kantor Sekretaris Kabinet pada Minggu depan,” ucapnya di di Ponpes Ora Aji di Prambanan, Sleman, Jumat (6/12/2024).

Selama satu bulan menjabat sebagai Utusan Khusus, Miftah mengaku belum menerima gaji pertamanya dan bahkan belum menempati rumah dinas yang disiapkan.

“Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Saya yang berlatar belakang anak jalanan, bergaul dengan premanisme dan lokalisasi diangkat derajatnya,” tuturnya.