Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Industri baja nasional dukung akselerasi ekonomi hijau

Industri baja nasional dukung akselerasi ekonomi hijau

Jakarta (ANTARA) – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), produsen baja di Indonesia, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional akselerasi Transformasi Ekonomi Hijau.

Sebagai bentuk dukungan terhadap agenda ini, Presiden Direktur GRP, Fedaus memaparkan berbagai langkah inovatif yang dilakukan GRP untuk mendukung pembangunan rendah karbon.

“Sebagai salah satu perusahaan baja di Indonesia, kami percaya bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus menjadi prioritas,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dengan strategi keberlanjutan komprehensif yang dimiliki perusahaan seperti ESG Strategy Handbook dan Net Zero Roadmap, tambahnya, pihaknya berkomitmen untuk menjadi penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih hijau, khususnya bagi industri baja tanah air.

Dalam paparannya di ajang Dialog Nasional Akselerasi Transformasi Ekonomi Hijau yang merupakan bagian dari program United Nations Partnership for Action on Green Economy (PAGE), Fedaus menyoroti beberapa inisiatif penting yakni penggunaan energi terbarukan yang mana GRP telah mengoperasikan salah satu rooftop solar power plant terbesar di Jawa Barat dengan total kapasitas 9,3 MWp.

Sebelumnya Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard, menyatakan bahwa pergeseran struktur ekonomi menuju sektor yang lebih produktif harus diiringi dengan investasi pada infrastruktur hijau dan pekerjaan ramah lingkungan.

“Strategi ekonomi hijau diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan, sekaligus memastikan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut GRP menerima penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS atas kontribusinya dalam mendukung transformasi ekonomi hijau.

Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024