Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Agus Salim Benarkan Soal Permintaan Berobat Mata ke Singapura

Agus Salim Benarkan Soal Permintaan Berobat Mata ke Singapura

Jakarta, Beritasatu.com – Korban penyiraman air keras, Agus Salim membenarkan permintaan untuk berobat mata ke Singapura dan menolak pengobatan di Indonesia, seperti yang pernah diungkap pegiat sosial Pratiwi Noviyanthi.

“Kalau soal (minta berobat ke Singapura) itu benar, Agus enggak mau bohong,” kata Agus Salim dikutip dari channel YouTube, Senin (9/12/2024).

Agus Salim menyebut, permintaannya untuk berobat ke Singapura karena ingin bisa melihat kembali.

“Agus ingin tahu masih ada harapan apa enggak buat mata Agus ini. Agus kan masih bisa melihat cahaya, jadi ada harapan untuk itu,” jelasnya lagi.

Apabila pihak kedokteran di Singapura memvonisnya buta selamanya, Agus Salim enggan untuk melakukan operasi mata.

“Kalau memang Agus buta maka secara otomatis akan menutup sendiri tanpa harus melakukan operasi,” ungkap Agus Salim.

Sebelumnya, selebritas sekaligus pegiat sosial Pratiwi Noviyanthi membongkar kesombongan korban penyiraman air keras, Agus Salim kepada Bunda Corla yang tidak mau berobat di Indonesia melainkan meminta untuk dibawa ke Singapura.

“Dia (Agus Salim) sudah ditawari uang untuk pengobatan operasi dikasih Rp 200 juta, dia bilang uangnya tidak cukup karena dia maunya ke Singapura,” ujar Pratiwi Noviyanthi kepada Bunda Corla saat Live TikTok yang diunggah ulang akun Instagram @kenakalan.ibukota, Minggu (1/12/2024).

“Siapanya yang enggak mau? Agusnya enggak mau berobat dikasih uang segitu?” jawab Bunda Corla.

Pratiwi Noviyanthi menyebut, penolakan uang Rp 300 juta dari Denny Sumargo karena Agus Salim ingin bepergian ke Aceh kemudian ke Singapura.

“Dia enggak mau, bunda. Kata dia ‘uang segitu enggak cukup untuk biaya pulang ke Aceh, belum lagi pengobatan ke Singapura’,” ucapnya.

“Dia itu maunya ke Singapura, enggak mau ke tempat lain. Dia cuma mau berobat ke Singapura,”  ungkap Pratiwi Noviyanthi kepada Bunda Corla soal keinginan Agus Salim.