Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/12/2024) selesai digelar.
Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman bersyukur laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini berjalan tanpa kendala berarti.
“Secara umum tidak ada insiden apapun yang berarti, tim Arema FC juga datang ke sini (Stadion GBT Surabaya) dengan nyaman, naik bus. Dan semua tahu di lapangan aman-aman saja,” kata Ram Surahman, Minggu (8/12/2024).
Bahkan, sebelum pertandingan Persebaya vs Arema FC, digelar one minute silence (satu menit hening).
“One minute silence untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan, ini lebih kepada kemanusiaan, di videotron juga ditampilkan,” jelas Ram.
“Kemarin kami lawan Persija juga sama, football for humanity, artinya pesan-pesan kemanusiaan kami gelorakan di momen yang orang juga menjadi pusat perhatian, dan hampir tidak mungkin,” tambahnya.
Ia mencontohkan kedatangan suporter Persija, The Jakmania saat menghadapi Persebaya di Stadion GBT Surabaya, di mana diragukan banyak pihak bisa berlangsung aman.
Namun, Panpel Persebaya yang berkolaborasi dengan semua pihak, sukses mengawal ribuan The Jakmania yang hadir ke Stadion GBT Surabaya, padahal sebelumnya dua kelompok suporter sempat terlibat ketegangan.
Bahkan, kelompok suporter Persija dan Persebaya menyampaikan pesan damai, membentangkan spanduk perdamaian, bahwa kemanusiaan di atas segalanya.
“Harapan kami, pesan ini juga bisa setidaknya diangkat di tingkat Indonesia, bahwa pesan-pesan kemanusiaan bisa juga dilakukan di klub-klub lain, sehingga sepak bola kita jadi lebih baik,” terang pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persebaya itu.
Terkait kesuksesan menggelar laga Persebaya vs Arema FC di Stadion GBT Surabaya, Ram Surahman berharap situasi kondusif juga tercipta saat Persebaya menyambangi kandang Arema FC di Malang.
“Tentu kami berharap Persebaya main di Malang mendapat perlakuan sama, artinya sudah tidak ada lagi permusuhan, atau hal-hal yang lain,” ucap Ram.
“Lupakan hal-hal buruk masa lalu, kita sudah mulai menatap ke depan, Timnas Indonesia kan juga sudah bagus, berarti sekarang kualitas sepak bola juga harus lebih baik,” pungkasnya.