Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Disaksikan 5.475 Suporter, Persiku Kudus Kalah Lawan Persipa Pati

Disaksikan 5.475 Suporter, Persiku Kudus Kalah Lawan Persipa Pati

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Persiku Kudus harus rela menelan pil pahit kekalahan atas Persipa Pati. Dalam pertandingan kandang di Stadion Wergu Wetan Kudus, Minggu (8/12/2024), Skuad Macan Muria harus takluk 0-1atas Laskar Saridin.

Laga derby Muria ini berlangsung cukup hangat. Intensitas permainan cukup tinggi ditampilkan oleh kedua tim. Namun sayang sampai babak turun minum, gol tidak tercipta oleh kedua tim.

Pada babak kedua kedua tim meningkatkan skema permainan dengan maksud mampu mencetak gol. Hingga akhirnya pada menit ke 89 pemain nomor punggung 8 Persipa Pati memecah kebuntuan. Sontekan bola melalui kakinya berhasil mengoyak jala gawang Persiku Kudus yang dijaga Satrio Azhar. Skor berubah 0-1 untuk Persipa Pati.

Dalam pertandingan ini wasit memberikan tambahan waktu 5 menit. Namun sayang Persiku tidak mampu mencuri gol untuk menyamakan kedudukan. Begitu juga Persipa Pati tidak mampu menambah pundi-pundi gol. Pertandingan yang disaksikan oleh 5.475 penonton di Stadion Wergu Wetan berakhir dengan kekalahan Persiku Kudus 0-1.

Menanggapi pertandingan kali ini Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah mengatakan, kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras para pemain di lapangan hijau. Dia sebagai pelatih sekadar membantu mereka.

“Ini kerja keras anak-anak. Saya selalu bilang setiap pertandingan selalu ada evaluasi,” kata Bambang.

Dalam pertandingan kontra Persiku Kudus ini, Bambang bersyukur lantaran anak asuhnya berhasil mencuri tiga poin di kandang lawan. Kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Pati.

“Terima kasih doanya dari masyarakat Pati. Terus dukung Persipa, kalau pun jelek juga tetap didukung,” kata Bambang Nurdiansyah.

Sementara itu Pelatih Persiku Kudus Bonggo Pribadi mengatakan, sejak awal dia menekankan kepada para pemain untuk bermain cantik dan berusaha mencetak gol. Namun apa daya, gol yang tak kunjung tercipta membuat pemainnya menjadi terburu-buru dan kurang tenang.

“Dakam sepak bola kalau tidak bisa mencetak gol bisa mempengaruhi segalanya. Apalagi main home dituntut menang. Semua terburu-buru dan tidak fokus di menit akhir. Hasil kurang baik di laga derbi ini menjadi tanggung jawab saya,” kata Bonggo. (*)