TRIBUNNEWS.COM – Kelompok pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka telah memulai fase pengepungan di Damaskus, apa yang akan terjadi dengan rezim Bashar Al-Assad sekarang?
Yordania pun menutup perbatasannya dengan Suriah buntut meningkatnya ketegangan di negara tersebut.
Soal konflik lainnya di Timur Tengah, Mesir meminta Hamas untuk tidak memasukkan frasa “penghentian perang” dalam perundingan gencatan senjatanya dengan Israel.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Tentara Suriah Mundur dari Timur Sungai Eufrat, Pengepungan Damaskus Dimulai
Orang-orang bersenjata di jalanan Hama. Setelah mengambil kendali atas sejumlah kota dan distrik strategis, termasuk Hama dan Homs, koalisi faksi oposisi anti-rezim Pemerintah Suriah, Sabtu (7/12/2024) mulai mengepung ibu kota, Damaskus. (khaberni/HO)
Faksi oposisi bersenjata Suriah pada Sabtu (7/12/2024), mengumumkan bahwa mereka telah memulai fase pengepungan ibu kota Suriah, Damaskus, Khaberni melaporkan.
Komandan operasi militer koalisi faksi oposisi, Ahmed Al-Sharaa, julukan dari Panglima Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani Al-Julani, memberikan instruksi bagi para petempur anti-rezim pemerintah Suriah untuk berfokus pada ibu kota, Damaskus.
“Serahkan kota-kota yang telah dibebaskan kepada polisi, Damaskus sedang menunggu Anda,” kata Al-Julani, Sabtu.
Adapun kementerian Pertahanan Suriah membantah penarikan pasukan militer dari daerah sekitar ibu kota.
Di sisi lain, dalam sebuah postingan di Telegram, Hassan Abdel Ghani, seorang pemimpin faksi oposisi bersenjata, mengatakan, “Pasukan kami telah mulai menerapkan tahap akhir untuk mengepung ibu kota, Damaskus.”
BACA SELENGKAPNYA >>>
2. Yordania Tutup Perbatasan Saat Tentara Suriah Mau Rebut Kembali Homs dan Hama dari Oposisi
Tentara Suriah mengumumkan penempatan kembali sebagian besar pasukannya di provinsi selatan Daraa dan Suwayda.
Pengumpulan kekuatan itu, dinyatakan untuk merebut kembali kendali atas Kota Hama dan Homs yang sebagian besar sudah dikuasai oposisi bersenjata, RNTV melaporkan Sabtu (7/12/2024).
Upaya pengambilalihan kembali Hama dan Homs yang menjadi lokasi strategis terjadi di tengah meningkatnya ketegangan keamanan dan serangan terhadap posisi militer Suriah.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan sejumlah langkah taktis sudah diambil guna merebut kembali Hama dan Homs.
BACA SELENGKAPNYA >>>
3. Pokrovsk dan Kurakhovo Terdesak, Eks Presiden Tuding Militer Ukraina Pakai Taktik Giling Daging
Ukraina makin terdesak di dua benteng terakhir di barat Donetsk, Pokrovsk dan Kurakhovo.
Akibatnya, Kiev melakukan taktik pertahanan ketat dan melayani serangan Rusia yang terus merangsek memasuki wilayah tersebut.
Strategi ini ternyata mendapatkan kritikan dari mantan presiden Ukraina, Petro Poroshenko.
Poroshenko yang dikenal sebagai mantan presiden yang pro Rusia tersebut, menuduh bahwa militer Ukraina kembali mengerahkan pasukan penggiling daging, seperti halnya yang dilakukan oleh Rusia.
Ia meminta agar Kiev menghentikan serangan tersebut untuk menyelamatkan prajurit yang semakin menipis.
“Kita harus berhenti menggunakan rakyat Ukraina sebagai alat untuk operasi dengan “serangan daging,”” kata Poroshenko dikutip dari Strana, Sabtu (7/12/2024).
BACA SELENGKAPNYA >>>
4. Mesir Tekan Hamas Tak Masukkan Frasa ‘Penghentian Perang’, Israel Kontak Elon Musk
Media Israel, Channel 13 melaporkan pada Jumat (6/12/2024) malam kalau Mesir mengintensifkan upayanya untuk mencapai pemahaman yang mengarah pada pembebasan tahanan Israel dalam kerangka perjanjian yang bertujuan untuk gencatan senjata antara milisi perlawanan Palestina dan Israel.
Menurut sumber-sumber di Mesir, Kairo menekan kelompok perlawanan Hamas untuk membuat “konsesi” terhadap beberapa tuntutannya, sehingga memungkinkan terciptanya garis besar perjanjian yang memuaskan kedua belah pihak.
Sumber tersebut mengindikasikan kalau Mesir mendesak kelompok perlawanan Palestina untuk menyetujui formula yang tidak memasukkan frasa “menghentikan perang” di antara syarat-syarat perjanjian.
BACA SELENGKAPNYA >>>
(Tribunnews.com)