Saat itu, LSI Denny JA menyebut elektabilitas MULIA tinggal 34,6% sementara SEHATI sudah mendekat di angka 29,5%. Selanjutnya, INIMI 20,4% dan AMAN 1,9%.
Dengan semua angka-angka yang ia paparkan dan berdasarkan pengalamannya, Toto menyebut calon yang elektabilitasnya turun, cukup berat untuk rebound. Ia pun menyebut MULIA saat itu terancam disalip SEHATI.
Rilis survei LSI Denny JA itu muncul tiga hari sebelum PPI mengumumkan hasil temuan mereka di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar.
PPI dalam pemaparannya menyebut bahwa berdasarkan simulasi terbuka, elektabilitas MULIA di angka 41,1%, SEHATI 20,7%, INIMI 19,8%, dan AMAN 0,2% dengan responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 18,2%.
Sedangkan dalam simulasi tertutup elektabilitas MULIA 43,9%, SEHATI 23,4%, INIMI 19,5% dan AMAN 0,5% dengan responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 12,7%.
Sementara dalam simulasi surat suara elektabilitas MULIA 44,3%, SEHATI 22,0%, INIMI 18,9% dan AMAN 18,9% dengan 14,3% responden belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.
“Di sisa waktu yang ada posisi MULIA sangat sulit terkejar apalagi kita lihat undecided voters sisa 12,7%. Kalau mau hitung selisih kurang lebih dua kali undecided voters untuk mengejar MULIA atau 4 kali margin of error untuk menyamai posisi MULIA,” tegas Direktur Eksekutif PPI, Ras MD saat itu.
Pada akhirnya, pertarungan konsultan dan lembaga survei nasional ini dimenangi PPI yang memang secara berkala merilis survei.
Mereka berhasil menunjukkan kedekatan fakta dan hasil survei dengan sangat akurat di mana MULIA unggul jauh di atas lawan-lawannya dan akhir pekan ini akan diumumkan oleh KPUD sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2024. (Adv)