Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, mengapresiasi peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menkop menilai, program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto perlu keterlibatan koperasi dalam penyediaan dan distribusi bahan makanan bergizi untuk masyarakat.
“Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” tutur Budi usai menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, di Jakarta, Jumat (6/12/2025).
Program ini membutuhkan dukungan koperasi dalam menyediakan bahan baku seperti telur, beras dan susu. Oleh karenanya, koperasi harus diorganisir dengan baik agar ekosistem program ini berjalan lancar.
“Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus, karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” terang Menkop Budi Arie.
Sukabumi dijadikan percontohan karena ekosistem koperasi di sana sudah terbentuk dengan baik, ada 85 piloting dan ini bisa ditiru untuk Satuan Pelayanan MBG di daerah lain.
“Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini adalah bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” jelas Budi Arie.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, mengutarakan bahwa pertemuan ini sekaligus mengundang Menkop Budi Arie untuk hadir mengisi materi dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan dilaksanakan pada 12 -15 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
“Rencana yang akan hadir dalam acara kongres tersebut sekitar 2.860 orang, yang terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah Muslimat se-Indonesia dan Pimpinan Cabang Istimewa Dunia,” ucap Khofifah.