Laporan Wartawam Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persiapan pembukaan RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur nyaris tuntas.
Di dalam waktu dekat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana meresmikan fasilitas kesehatan baru di kawasan Jalan Medokan Asri Tengah, Kali Rungkut, Kecamatan Rungkut Surabaya tersebut.
“Alhamdulillah, persiapan jelang pembukaan ini sudah 99 persen. Tinggal pembersihan, dan penataan sederhana saja. Sehingga, ini sudah siap (diresmikan)” kata Cak Eri Cahyadi usai meninjau RSUD Eka Candrarini, Rabu (4/12/2024).
“Saya minta seminggu ini untuk dibersihkan. Setelah semua fasilitas dan tenaga kesehatan siap, maka kami akan menentukan tanggal pembukaan,” kata Cak Eri.
Setelah nantinya resmi dibuka, pelayanan Rumah Sakit akan dilakukan secara bertahap terlebih dahulu. Pada tahap awal, RSUD Eka Candrarini baru akan membukakan 155 bed dari total 327 bed.
“Kami tak ingin layanan ini terganggu ketika RS ini resmi beroperasi. Sehingga kami lakukan secara bertahap untuk berikutnya dapat kami evaluasi secara berkala,” katanya.
Pada peninjauan tersebut, Cak Eri memeriksa sejumlah fasilitas hingga beberapa poli. Di antaranya, lobby pendaftaran, anjungan pendaftaran mandiri, klinik bedah, klinik saraf, klinik obgyn, rawat inap, ICU, hingga sejumlah fasilitas poli untuk anak.
Wali Kota Eri puas dengan sejumlah fasilitas yang dinyatakan tuntas. Meskipun disiapkan untuk melayani pasien dengan standar BPJS Kesehatan, Cak Eri menyebut fasilitas RS ini tak kalah dengan RS swasta bahkan tipe premium sekalipun.
“Saya bahagia betul. Sekalipun RS pemerintah yang (memprioritaskan) pelayanan BPJS dan gratis, tetap memberikan pelayanan yang luar biasa,” kata Cak Eri.
Ia mencontohkan fasilitas rawat inap kelas standar yang dilengkapi dengan pendingin ruangan, kamar mandi, dengan jumlah maksimal 4 bed. “Kamarnya bagus, nyaman, dan tentu pelayanan yang juga ramah,” katanya.
Pasien akan mendapatkan layanan prima sejak saat pendaftaran. Alur antrian akan diatur sehingga akan mengantisipasi tumpukan pasien.
Para perawat dan tenaga kesehatan juga wajib memberikan pelayanan yang ramah kepada seluruh pasien. “Insyaallah dengan kenyamanan rumah sakit, luasnya rumah sakit, maka akan membuat pasien dan nakesnya juga nyaman. Tidak lagi umpel-umpelan. Namun, tertata,” katanya.
Untuk bisa mendapatkan pelayanan yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, pasien cukup membawa KTP. “Cukup dengan KTP, gratis. Pengobatan gratis namun, pelayanan seperti (Rumah Sakit) yang tidak gratis,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Untuk diketahui, Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 550 hektar. RSUD dibangun dengan delapan lantai.
Nantinya, RS ini akan memiliki lebih banyak layanan untuk ibu dan anak. Di antaranya layanan spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), vertilitas hingga layanan untuk ibu dan anak yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya, proyek ini menganggarkan total Rp494 miliar (multiyears). Berlangsung multi-years, pembangunan rumah sakit ini dimulai 2023 lalu.