Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 7 mengguncang wilayah California Utara dan memicu peringatan tsunami singkat untuk 5,3 juta orang di sepanjang Pantai Barat Amerika Serikat.
Dilansir dari The Associated Press, Jumat (6/12/2024), menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi pada pukul 10:44 pagi waktu setempat, berpusat di sebelah barat Ferndale, sebuah kota kecil di Humboldt County, sekitar 130 mil (209 km) dari perbatasan Oregon.
Guncangan tersebut dirasakan hingga sejauh San Francisco, sekitar 270 mil (435 km) dari pusat gempa, di mana penduduk merasakan getaran bergulir selama beberapa detik.
Gempa ini diikuti oleh beberapa gempa susulan, namun tidak ada laporan langsung tentang kerusakan besar atau cedera serius.
Peringatan tsunami dikeluarkan tak lama setelah gempa dan mencakup sekitar 500 mil (805 km) garis pantai, dari ujung Teluk Monterey di California hingga Oregon.
“Gelombang besar dan arus kuat mungkin memengaruhi pantai di sekitar Anda. Anda dalam bahaya. Jauhkan diri dari perairan pesisir. Bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi atau ke pedalaman sekarang. Hindari pantai sampai pejabat setempat mengizinkan Anda kembali,” kata pesan peringatan dari Layanan Cuaca Nasional.
Di Santa Cruz, otoritas menutup pantai utama dengan garis polisi, sementara di Eureka, penduduk diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai tindakan pencegahan.
Namun, menurut Dave Snider, Koordinator Peringatan Tsunami di Alaska, model komputer menunjukkan bahwa gempa ini tidak mungkin menyebabkan tsunami. Setelah alat pemantau gelombang mengonfirmasi hal tersebut, peringatan tsunami akhirnya dibatalkan.
Sejarah dan Risiko Tsunami di California
Menurut Corina Allen, Manajer Program Tsunami di Layanan Cuaca Nasional, gempa ini adalah jenis “strike-slip,” di mana pergerakan lempeng lebih horizontal, sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan tsunami dibandingkan gempa vertikal.
Sejak 1800, pantai California telah mengalami lebih dari 150 tsunami. Sebagian besar berskala kecil, tetapi ada yang merusak dan mematikan.
Salah satu yang paling mematikan terjadi pada 28 Maret 1964, ketika tsunami akibat gempa di Alaska menghantam Crescent City, menghancurkan sebagian besar distrik bisnis dan menewaskan 12 orang.
Lebih baru, tsunami dari gempa di Jepang pada 2011 menyebabkan kerugian sekitar US$100 juta di sepanjang pantai California, dengan dampak terburuk di Crescent City.
Meskipun gempa kali ini tidak menyebabkan kerusakan besar atau tsunami, kejadian ini kembali mengingatkan warga California akan risiko bencana di wilayah yang dikenal dengan aktivitas seismiknya. Pemerintah setempat terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi gempa atau tsunami di masa depan.
(luc/luc)