2 Bulan di Myanmar dan Bekerja Paksa Penipuan Online, Syamsul Tak Pernah Dapat Upah
Tim Redaksi
SUKABUMI, KOMPAS.com
–
Syamsul
, seorang warga Kecamatan Cireunghas, Kabupaten
Sukabumi
, Jawa Barat, mengungkapkan pengalaman pahitnya selama dua bulan dipekerjakan paksa di
Myanmar
.
Selama waktu tersebut, ia tidak menerima upah sepeser pun dan mengalami perlakuan yang tidak layak.
“Enggak pernah dapat upah selama di sana, di sana itu (kurang lebih) dua bulan,” kata Syamsul saat ditemui di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).
Syamsul berharap pengalaman buruknya sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (
TPPO
) tidak akan menimpa orang lain.
Ia merasa lega bisa kembali ke Indonesia dan mengaku sempat tidak percaya bahwa ia dapat dipulangkan dengan selamat.
“Pertama bersyukur banget sama pemerintah telah berusaha untuk memulangkan kita semua. Seneng banget berasa mimpi,” ujar Syamsul.
Syamsul dan lima orang rekannya, yang juga merupakan warga Kabupaten Sukabumi, berhasil dipulangkan setelah menjadi korban TPPO.
Mereka tiba di tanah air pada Jumat (29/11/2024) dan mendapatkan pemulihan serta pendampingan dari pemerintah Indonesia sebelum akhirnya bertolak ke Sukabumi dan bertemu keluarga pada Kamis (5/12/2024).
Kini, Syamsul berharap dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik di tanah air.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.