Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan bertemu dengan para asosiasi ojek online (ojol) untuk membahas soal BBM subsidi atau pertalite cs, Jumat (6/12) besok.
Maman mengatakan pihaknya mengusulkan agar ojol tetap berhak membeli BBM subsidi karena diklasifikasikan sebagai UMKM.
“Besok saya menerima teman-teman ojek online terkait isu pencabutan BBM subsidi. Ojek online itu masuk dalam kategori UMKM berdasarkan rapat koordinasi tim Satgas Subsidi BBM di mana kami Kementerian UMKM juga masuk di situ,” katanya saat ditemui usai acara Jalin Lokal di Kota Kasablanka, Kamis (5/12).
“Kita tetap mengusulkan bahwa pengusaha-pengusaha UMKM tetap mendapatkan alokasi BBM subsidi,” sambungnya.
Maman mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Ia mengatakan kendaraan yang dilarang mengonsumsi BBM subsidi adalah mobil yang berpelat hitam atau bukan angkutan umum.
“Jadi kendaraan roda 4 yang menggunakan plat kuning mendapatkan BBM subsidi. Berarti kalau kendaraan roda 4 yang tidak menggunakan plat kuning yang tidak dapat subsidi BBM,” katanya.
Bahlil sebelumnya memberikan izin ojek online alias ojol untuk membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite meskipun bakal ada skema subsidi yang diubah.
Komentar Bahlil itu menggugurkan pernyataan sebelumnya yang melarang ojol untuk membeli pertalite karena masuk dalam kategori usaha.
“UMKM semua kemungkinan besar subsidinya dalam bentuk bahan (BBM), jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT (bantuan langsung tunai). Nah ojol akan masuk dalam kategori UMKM,” katanya di Jakarta, Rabu (4/12).
(fby/sfr)