Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi pada Rabu (4/12/2024), didorong oleh optimisme dari sektor teknologi yang menunjukkan dampak positif dari ledakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Indeks S&P 500 naik 0,6%, menandai salah satu tahun terbaiknya. Ini adalah kali ke-56 indeks tersebut mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun ini setelah naik dalam 11 dari 12 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average juga naik 308 poin atau 0,7%, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,3% ke rekor tertinggi baru.
Performa Saham Teknologi
Dilansir dari AP, Salesforce menjadi salah satu pendorong utama pasar setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui ekspektasi analis, meskipun laba sedikit lebih rendah dari perkiraan.
CEO Salesforce Mark Benioff menyoroti inovasi kecerdasan buatan perusahaannya yang dianggap merevolusi dunia kerja global. Harga saham Salesforce melonjak 11% setelah laporan tersebut.
Marvell Technology juga mencatat lonjakan signifikan dengan kenaikan saham sebesar 23,2%. CEO Marvell Matt Murphy mengatakan perusahaan melihat permintaan yang kuat untuk produk terkait AI dan memproyeksikan laba kuartalan di atas ekspektasi analis.
Optimisme di sektor AI turut mendorong Nvidia naik 3,5%. Nvidia tetap menjadi kekuatan utama dalam S&P 500. Cip produksinya memainkan peran penting dalam perkembangan AI global.
Di sisi lain, Foot Locker mengalami penurunan saham sebesar 8,9% setelah laporan laba dan pendapatannya jauh dari ekspektasi. CEO Mary Dillon mengungkapkan, perusahaan mengambil pendekatan hati-hati dengan memangkas proyeksi penjualan dan laba tahun ini, mengingat lemahnya permintaan konsumen di luar periode diskon, seperti Thanksgiving.
Secara keseluruhan, S&P 500 ditutup naik 36,61 poin menjadi 6.086,49. Dow Jones bertambah 308,51 poin menjadi 45.014,04, dan Nasdaq Composite naik 254,21 poin menjadi 19.735,12.
Pada saat Wall Street mencetak rekor tertinggi, di pasar kripto, Bitcoin mendekati level US$ 99.000 setelah Donald Trump menyatakan rencana untuk mencalonkan Paul Atkins, pendukung mata uang kripto, sebagai pemimpin Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).