Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) telah melaksanakan proyek percontohan atau pilot project untuk memperkuat peran koperasi dalam program makan bergizi gratis (MBG).
Diketahui, ada tiga koperasi telah dipersiapkan sebagai percontohan, yaitu Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung, dan Koperasi Peternakan dan Pemerahan Air Susu Sapi Rakyat Sae Pujon, Malang, Jawa Timur.
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan, dalam program MBG, koperasi tidak hanya berperan sebagai penyedia bahan pangan tetapi juga sebagai satuan pelayanan yang mencakup pengelolaan dapur dan manajemen sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, koperasi juga berkontribusi dalam pengadaan bahan pangan melalui koperasi jasa, koperasi pemasaran, koperasi pesantren, serta koperasi induk lainnya.
“Koperasi hadir sebagai penyedia bahan pangan, baik dari koperasi produsen (petani, peternak, dan nelayan) maupun koperasi pasar. Peran ini juga melibatkan koperasi unit desa (KUD), BUMDes, UMKM, dan entitas lainnya,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Dalam rangka mendukung swasembada pangan, Kemenkop terus mengembangkan inovasi, seperti minyak makan merah untuk masyarakat.
“Kami berharap kehadiran minyak makan merah dapat mendukung keberhasilan program MBG,” tambah Budi.
Kementerian Koperasi juga menegaskan untuk mendukung berbagai program pemerintah, seperti program makan bergizi gratis, kemudian penguatan kelembagaan koperasi, swasembada pangan, hilirisasi.
