Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

PU siapkan infrastruktur dasar untuk dukung huntara bencana Lewotobi

PU siapkan infrastruktur dasar untuk dukung huntara bencana Lewotobi

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan kementeriannya mempersiapkan infrastruktur dasar untuk mendukung pembangunan hunian sementara (huntara) yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bagi para pengungsi yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kita juga harus menyediakan infrastruktur dasarnya, air minumnya, persampahan, jalan dan sebagainya. Kita harus bersinergi bersama-sama antar kementerian,” ujar Diana di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut dia, pemerintah saat ini bergerak cepat untuk mempersiapkan terkait pasca-bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satunya adalah persiapan untuk pembangunan huntara.

Hal ini dikarenakan bahwa saat ini memasuki musim penghujan dan para pengungsi yang ada di sana tentunya juga membutuhkan huntara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan terkait masalah hujan yang sering terjadi di sana.

Sebagai informasi, Pemerintah bergerak cepat membangun hunian sementara bagi para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat seiring memasuki musim penghujan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, hunian sementara ini disegerakan karena sebentar lagi akan menghadapi risiko musim hujan dan juga nanti ada liburan Natal juga, jadi pemerintah akan mempercepat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera melakukan hunian sementara.

Berdasarkan keterangan dari kementerian/lembaga teknis bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi masih berlangsung, tetapi tidak ada gejala peningkatan. Di samping itu, radius untuk daerah keamanan juga sudah dikurangi dan layanan pengungsian tetap dijaga.

Jumlah pengungsi terpusat juga sudah mengalami penurunan yang kini sekitar 5.117 jiwa. Kendati demikian, pengungsi mandiri jumlahnya masih banyak hingga 6 ribuan jiwa.

Selain membangun hunian sementara, pemerintah juga akan membantu proses relokasi mandiri, renovasi rumah, dan penyiapan untuk hunian tetap.

Pemerintah pusat dan daerah sudah memetakan lokasi mana saja yang akan dibangun hunian tetap. Nantinya pembangunan hunian tetap ini tidak akan terkonsentrasi di satu wilayah. Namun Pratikno memastikan proses pendataannya akan melibatkan warga yang terdampak.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024