Liputan6.com, Blora – Sejumlah warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan rice cooker gratis dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Tapi bukannya senang, warga malah kecewa, lantaran mereka harus membayar uang tebusan ke oknum pemerintah desa alias pungli untuk mendapatkan rice cooker.
Berdasarkan pengakuan seorang warga, setidaknya ada sekitar 40 warga desa setempat yang mendapatkan bantuan tersebut. Pada Sabtu (30/11/2024) lalu mereka diberitahu mendapatkan bantuan rice cooker oleh pemerintah desa.
“Saat mengambil di rumah pak kades, sekaligus ditarik uang penebusan,” jelasnya kepada awak media di Blora, ditulis Liputan6.com pada Senin (2/12/2024).
Menurutnya uang penebusan itu mencapai Rp100-150 ribu. Padahal sejak awal, dari petugas PLN yang melakukan pendataan menyampaikan bahwa bantuan itu gratis.
“Karena ada yang tahu kalau itu gratis, ada warga yang dapat jatah gak mau bayar. Akhirnya gak jadi dapat,” imbuhnya.
Diketahui, rice cooker yang didapatkan warga itu merk Sekai dengan kapasitas 1,8 liter. Berdasarkan marketplace, harga rice cooker serupa sekitar Rp 500 ribu.
Manajer PLN ULP Blora, Setiyo Karminto mengatakan untuk program tersebut benar dari KESDM, tetapi pihaknya diminta melakukan survei untuk nama calon penerima. Namun, ia memastikan progam bantuan itu gratis.
“Iya mas, benar itu gratis,” paparnya.