Liputan6.com, Kudus – Aksi tawuran berdarah akibat kebrutalan suporter sepak bola meletus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Satu orang warga Kudus nyaris tewas dihajar rombongan oknum suporter Persijap Jepara pada Minggu malam (1/12/2024) sekitar 19.00 WIB.
Bentrok suporter itu terjadi saat rombongan suporter Persijap pulang kembali ke Jepara. Mereka melintas di wilayah Kudus, usai menonton laga Persijap versus Persipa Pati dalam lanjutan Liga 2 Nasional 2024.
Laga bertempat di Stadion Joyokusumo Pati tersebut berakhir imbang 1-1. Hasil imbang pertandingan itu, diduga memicu kekecewaan para suporter Persijap.
Informasi yang diterima Liputan6.com, saat melintas di Jalan Raya Pati-Kudus tepatnya di Desa Ngembalrejo Kudus, sejumlah oknum suporter mengamuk dan membuat resah warga di lokasi kejadian.
Mereka membuat onar dengan merusak dan melempari rumah warga desa setempat. Tak hanya itu, mereka juga menyerang warga desa setempat.
Salah seorang warga Kudus, Andi Mustofa mengatakan, aksi anarkis yang diduga dilakukan oknum suporter Persijap saat hendak pulang ke Jepara melintas di Jalan Raya Pati-Kudus.
“Suporter Persijap tiba-tiba membabi buta (di Kudus). Ada satu korban saat ini berasa di ICU RS Aisyiyah dalam kondisi luka parah,” ujar Andi saat dikonfrimasi melalui sambungan telepon oleh awak media, Minggu malam (1/12/2024).
Andi mengaku tidak mengetahui persis kronologi kejadian yang mengakibatkan satu korban terkapar bersimbah darah di pinggir jalan. Dan saat ini, korban langsung dievakuasi ke RS Aisyiyah dengan ambulans Polres Kudus. Meski demikian, pihaknya menyebut bahwa hal itu merupakan salah sasaran.
Andi sangat menyayangkan meletusnya tragedi tersebut. Pihaknya berharap pelaku yang melakukan tindak anarkis dapat segera ditangkap. Apalagi, pihak keluarga korban yakni warga Desa Ngembal Kulon Kudus tidak menerima atas kejadian tersebut.
“Pihak keluarga korban meminta kepolisian, agar pelaku secepatnya ketangkap. Soalnya sudah ada videonya. Supaya nantinya kejadian itu ada pertanggungjawabannya,” pinta Andi.
Ia menjelaskan, korban bernama Irvan Putra Ardana (23) merupakan warga Ngembal Kulon RT 4/4 Kecamatan Jati Kudus.
Kondisi korban terdapat luka di belakang kepala robek, kepala bengkak, leher dan dada bengkak, dan ada darah keluar dari telinga.
“Tadi dikeroyok dan dipukuli pakai paving blok, korban sudah tergeletak dan masih saja dipukuli. Kepala dan seluruh badan, belakang kepala sobek dan ada jahitan. Saat ini sudah sadarkan diri tapi masih merasa kesakitan,” terang Andi.
Andi mendesak aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku. Apalagi dalam video itu, terlihat ada dua pelaku dengan ciri-ciri badan dan jaket yang tampak jelas.
“Sehingga dapat memudahkan menangkap pelaku dalam pengeroyokan oleh suporter itu,” imbuh Andi.