“Endorsement” Jokowi dan Prabowo Berdampak ke Elektabilitas RK-Suswono?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hasil e
xit poll
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan, dukungan terbuka Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, tidak berdampak signifikan.
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani menyebut, di kelompok pemilih yang tahu
endorsement
Prabowo, elektabilitas RK-Suswono hanya 38 persen.
Angka tersebut tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah dibanding yang tidak tahu, yakni 39 persen.
Sementara, di kelompok pemilih yang tahu
endorsement
Jokowi, elektabilitas RK-Suswono
hanya 37 persen, juga tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah
dibanding yang tidak tahu, yaitu 40 persen.
“Hasil analisis menunjukkan bahwa
endorsement
Prabowo dan Jokowi secara umum tidak berdampak positif terhadap elektabilitas RK-Suswono. Tidak ada bukti elektabilitas RK-Suswono menjadi lebih tinggi setelah di-
endorse
dua tokoh nasional tersebut,” kata Deni dalam YouTube SMRC TV, Minggu (1/12/2024).
Adapun
exit poll
Pilkada Jakarta 2024 ini digelar pada Rabu (27/11/2024). Total responden
exit poll
ini sebanyak 552 orang dengan
margin of error
4,56 persen.
Responden terpilih diwawancarai dengan metode tatap muka. Dengan metode tersebut,
margin of error
exit poll
sebesar 4,56 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk diketahui, perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono berada di urutan kedua pada Pilkada Jakarta 2024 menurut hasil hitung cepat atau
quick count
sejumlah lembaga.
Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,49 persen dalam hitung cepat Litbang Kompas dengan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
Sementara itu, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,02 persen suara. Kemudian, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk total 400 TPS sampel di Jakarta.
Quick count
Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
random sampling
dan memiliki
sampling error
sebesar persen ± 1 persen.
Quick count
ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.
Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.