Dibeberkan Sembiring, koalisi PKS di pulau Jawa berhasil memenangkan pertarungan. Hanya saja, publik tidak melihat hal tersebut.
“Untuk Pilgub di pulau Jawa, baru Jawa Barat yang kalah. Sedangkan Banten, Jateng dan Jatim, koalisi PKS menang,” terangnya.
Sementara itu, kata Sembiring, untuk DKI Jakarta semua pihak masih menunggu hasil real count meskipun Pramono-Rano telah mengklaim kemenangan.
“Jakarta tunggu hasil realcount, dan ada kemungkinan 2 putaran,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa kemenangan PKS di sejumlah wilayah lain, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau menjadi fakta yang patut diperhitungkan.
“Saya sendiri, yang diberi amanah sebagai koordinator pilkada di Sumbagut, alhamdulillah menurut data hitung cepat, koalisi PKS menang di 4 pilgub dari 5 Provinsi. Seperti Aceh, Sumut, Sumbar, dan Kepri. Dan yang kalah hanya di Riau,” imbuhnya.
Ia juga menyebut kemenangan di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung sebagai bukti koalisi PKS tetap kuat di wilayah lain.
Bahkan di Sumatera Barat, PKS berhasil menang di 12 titik pilkada kabupaten/kota.
“Belum lagi koalisi di Kalimantan, NTB, Sulawesi, Maluku, Malut dan seterusnya. Jadi menyikapi hal ini, woles aja. Jangan lebay, pakai istilah runtuhlah dsb. Sabar saja bung,” tandasnya.
Tifatul bilang, sebelum pengumuman resmi KPU belum keluar, harus tetap optimis. Ia menegaskan bahwa masih ada pesta demokrasi di masa mendatang.
“Insya Allah kita jumpa di pesta demokrasi 2029 nanti,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)