Tabrakan Beruntun 9 Kendaraan di Cipondoh, Sopir Pikap Ternyata Sakit tapi Nekat Berkendara
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Cipondoh, tepatnya di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024).
Ini merupakan kecelakaan beruntun kedua yang melibatkan banyak kendaraan dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, pada Kamis (31/10/2024), kecelakaan beruntun terjadi akibat sopir truk boks yang positif sabu melaju ugal-ugalan sehingga sejumlah kendaraan kena hantam.
Namun, pada insiden kecelakaan yang terbaru, M (55), sopir yang mengemudikan mobil pikap, ternyata nekat berkendara dalam kondisi sakit. Bahkan, M harus dibantu dengan tongkat untuk berjalan.
Kecelakaan bermula saat M melaju dari arah Danau Cipondoh menuju Ciledug dengan kecepatan tinggi, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut saksi mata, Oktaviana (24), mobil pikap yang dikendarai M mulanya menyenggol tiang listrik di dekat warung pecel lelenya.
Seketika, mobil tersebut lantas menabrak dua pemotor dan sebuah mobil boks mini. Sampai-sampai, mobil yang dihantam kendaraan M terguling.
“Pertama dari arah Danau Cipondoh menuju Ciledug, mobilnya melaju kencang banget terus lewat depan warung dan menyenggol tiang listrik,” kata Oktaviana.
Namun, hal itu tak menghentikan laju kendaraan M. M tetap tancap gas dan akhirnya menabrak pagar sebuah gudang besi.
Hantaman kedua ini menyebabkan lima sepeda motor dan satu mobil yang sedang parkir rusak.
Kecelakaan ini menyebabkan tiga orang luka-luka, termasuk M. Selain itu, dua pengendara motor mengalami luka serius.
Salah satu korban kritis karena mengalami luka di kepala, sementara korban lainnya mengalami patah tulang di kaki.
“Korbannya ada satu yang dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisinya sangat kritis, dan satu lagi kakinya patah,” jelas Oktaviana.
Tak hanya itu, sembilan kendaraan mengalami kerusakan, terdiri dari empat mobil dan lima sepeda motor.
Semua kendaraan ini pun telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, kecelakaan ini terjadi karena pengemudi M berkendara dalam kondisi sakit.
M diketahui menderita diabetes akut. Bahkan, saat berkendara pada hari kejadian kecelakaan, kakinya diperban.
“Kondisi pengemudi HiLux sakit saat berkendara. Jadi bukan karena mabuk. Dia sakit diabetes yang akut sesuai keterangan dokter,” ujar Ade Ary.
Sementara, Oktaviana mengungkapkan, M sempat nyaris diamuk massa sesaat setelah kecelakaan. Namun, warga mengurungkan niat begitu mengetahui usia M yang sudah tua dan kondisinya sakit.
“Tadinya dia hampir mau dihakimi massa, tapi berhubung pengendaranya sudah tua, makanya enggak jadi,” tambahnya.
Berkaca dari insiden ini, polisi mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri mengemudi jika kondisi fisik tidak prima, karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.