Partisipasi Pemilih di Buleleng Hanya 64 Persen, KPU Akui Kesulitan Bujuk Gen Z ke TPS
Tim Redaksi
BULELENG, KOMPAS.com
– Angka partisipasi pemilih di Kabupaten
Buleleng
, Provinsi
Bali
, pada Pilkada Serentak 2024 sebanyak 64,7 persen dari total 594.619 daftar pemilih tetap (DPT).
Jumlah tersebut lebih rendah dari target partisipasi pemilih sebesar 75 persen yang dicanangkan oleh KPU Kabupaten Buleleng.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udayana mengungkapkan, angka tersebut masih bisa berubah karena prosesnya rekapitulasi suara masih berlangsung.
“Partisipasi pemilih sementara ini dari yang kami hitung 64,7 persen,” ujarnya di Kantor KPU Buleleng, Kamis (28/11/2024) malam.
Ia membeberkan, tingkat partisipasi pemilih paling rendah di Kecamatan Kubutambahan dengan partisipasi 56,3 persen. Sedangkan partisipasi tertinggi di Kecamatan Gerokgak sebanyak 67 persen.
Dudhi mengakui telah melakukan sejumlah sosialisasi untuk mengupayakan partisipasi pemilih mencapai target minimal. Termasuk kampanye “Mulih Milih ke Buleleng” atau pulang untuk memilih ke Buleleng.
Kampanye itu digalakkan mengingat banyak warga Buleleng yang merantau. Selama pemungutan suara 27 November 2024 lalu, masih banyak warga Buleleng yang tidak bisa pulang untuk menggunakan hak pilihnya.
Di sisi lain, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengakui, pihaknya kesulitan membujuk pemilih Generasi Z (Gen Z) datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Lidartawan, Gen Z menjadi kelompok yang paling sulit dijangkau sosialisasi dibandingkan generasi lainnya. Sebab, jika dianggap tidak menarik, maka sosialisasi akan diabaikan.
Sehingga ia berupaya melibatkan Gen Z sebagai penyelenggara pemilihan.
“Dengan mereka terlibat, paling tidak sebagai petugas KPPS, akan mengajak teman-temannya datang ke TPS untuk memilih,” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.