Masih kata Ayep Zaki, quick count ini menggunakan dua sumber dalam tabulasi data, yakni berdasarkan surat C1 dari saksi TPS dan real count. Salah satu kunci keberhasilan menggaet suara pemilih adalah strategi kampanye door-to-door.
Selain itu, sejak Mei juga dirinya bersama tim gencar turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat Kota Sukabumi.
“Awalnya, survei internal saya hanya di angka 7 persen. Pasangan lain jauh di atas saya. Tapi dengan kerja keras, pada quick count hari ini kita berhasil mencapai 44 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 2, Totong Suparman mengatakan, indikator perolehan suara unggul yang disampaikan memiliki tingkat akurasi tinggi dan hasil surveinya dapat dipertanggungjawabkan.
“Indikator ini bukan lembaga survei lokal, melainkan nasional. Saat mereka menunjukkan paslon 2 unggul, saya yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda. Saat ini suara kami di kisaran 45 persen, sedangkan dua paslon lainnya masing-masing 28 dan 20 persen,” ujar Totong.
Dengan cakupan data survei terbaru mencapai 88 persen, maka tren kenaikan suara paslon 2 terus terjadi seiring bertambahnya data penghitungan suara yang masuk. Pihaknya yakin perolehan suara paslon 2 masih bisa meningkat.
Dia mengungkapkan, basis suara utama paslon ini berada di Kecamatan Warudoyong, Cibeureum, dan Gunungpuyuh, yang menjadi wilayah kunci dengan perolehan suara signifikan.
“Meskipun ada TPS di mana kami unggul tipis, ada juga yang menang jauh. Ini menunjukkan masyarakat Sukabumi secara keseluruhan menginginkan perubahan,” ungkapnya.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5026293/original/064075800_1732757661-IMG-20241127-WA0188.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)