Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, khususnya dari sisi ketersediaan atau stok.
Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak seluruh petani terdaftar di Jawa Tengah untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang dimiliki.
Pupuk Indonesia menggelar acara “Rembuk Tani”, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat. Rembuk Tani bertujuan untuk memastikan akses lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk bersubsidi.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan Rembuk Tani merupakan program inisiatif Pupuk Indonesia untuk membantu petani dalam percepatan penebusan pupuk bersubsidi. Harapannya, petani dapat mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, khususnya dari sisi ketersediaan atau stok,” ujar Gusrizal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Gusrizal menyebut pada tahun ini pemerintah telah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Untuk itu, ia meminta petani terdaftar di Jawa Tengah segera melakukan penebusan hingga akhir tahun ini.
Adapun realisasi penyerapan pupuk bersubsidi secara nasional per 20 November 2024 sudah mencapai 6.437.703 ton atau sekitar 67,4 persen dari alokasi terbaru yang diberikan pemerintah.
Guna membantu kelancaran penebusan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi secara nasional dalam jumlah cukup, atau di atas ketentuan minimum yang diatur pemerintah.
Jumlah stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pupuk Indonesia untuk petani sebanyak 1.106.035 ton, yang terdiri dari urea 638.024 ton dan NPK 468.011 ton.
“Secara stok, lebih dari cukup. Stok kami 130 persen dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah. Sementara sesuai kebijakan pemerintah, proses penebusan pupuk subsidi di tingkat kios saat ini sudah jauh lebih cepat dan mudah,” ujar Gusrizal.
Kegiatan Rembuk Tani di Semarang dihadiri sekitar 5.310 petani. Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi sebesar 10 ton kepada 10 kelompok tani.
Rembuk Tani menghadirkan sesi diskusi antara Pupuk Indonesia, dinas pertanian setempat, dan para petani. Dalam diskusi tersebut, petani tidak hanya memperoleh informasi mengenai akses dan distribusi pupuk, tetapi juga tips praktis untuk penggunaan pupuk yang efektif namun tetap bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.
Kemudian, petani juga mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk subsidi dan bagaimana cara agar dapat terdaftar di e-RDKK atau elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.
Pupuk Indonesia telah menyelenggarakan Rembuk Tani di 77 titik kecamatan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini melibatkan sekitar 17.000 petani sembilan provinsi tersebut.
Kemudian selama November hingga Desember, Pupuk Indonesia telah melaksanakan kegiatan Rembuk Tani di sembilan dari 11 titik yang terfokus di Jawa Tengah.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024