Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Quick Count Pilkada Jakarta Charta dan SMRC Rampung: Pram-Rano 50 Persen Lebih, Potensi 1 Putaran

Quick Count Pilkada Jakarta Charta dan SMRC Rampung: Pram-Rano 50 Persen Lebih, Potensi 1 Putaran

TRIBUNJAKARTA.COM – Charta Politika dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah merampungkan hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya mirip, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul di atas 50 persen.

Paslon usungan PDIP dan Hanura itupun berpotensi memenangkan kontestasi politik Jakarta hanya dalam satu putaran.

Sementara paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono perolehan suaranya di posisi kedua dan paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto di posisi bontot.

Berikut hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 versi Charta Politika dan SMRC:

Charta Politika (Data masuk 100 persen)

Ridwan Kamil-Suswono: 39,25 persen

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen

Pramono Anung-Rano Karno: 50,15 persen

SMRC (Data masuk 100 persen)

Ridwan Kamil-Suswono: 38,80 persen

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,17 persen

Pramono Anung-Rano Karno: 51,03 persen

Selain Charta dan SMRC, Litbang Kompas juga telah menuntaskan quick count Pilkada Jakarta 2024.

Hanya saja hasilnya sedikit berbeda. Versi Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul, tetapi belum menyentuh 50 persen plus.

Litbang Kompas (Data masuk 100 persen)

Ridwan Kamil-Suswono: 40,02 persen

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,49 persen

Pramono Anung-Rano Karno: 49,49 persen

3 Paslon

Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

Sebagai informasi, quick count bukanlah hasil resmi yang jadi pedoman penentu pemenang Pilkada, kendati bisa memberi gambaran untuk para pemilih.

Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya