Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Menurun, Ini Radius Aman Terbaru

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Menurun, Ini Radius Aman Terbaru

Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari sebelumnya 7 km sektoral hingga 8 km ke arah Barat Daya – Barat Laut, kini berubah menjadi radius 7 km dari pusat erupsi.

Masyarakat diimbau tetap waspada karena meskipun aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menurun, masih terdapat hembusan sedang hingga kuat yang disertai suara gemuruh.

“Terhitung mulai 26 November 2024 pukul 15.00 WITA, PVMBG menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi 7 km dari kawah atau pusat erupsi. Kami mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/ wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tersebut,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Kamis (28/11/2024).

Penurunan radius aman ini didasarkan pada data kegempaan periode 16-25 November 2024, yang menunjukkan tren penurunan aktivitas erupsi. Namun demikian, hembusan sedang hingga kuat serta suara gemuruh masih teramati.

Wafid menjelaskan bahwa Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih mencatat gempa vulkanik dalam dan dangkal, meskipun jumlahnya sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dari kedalaman ke permukaan yang lebih dangkal.

“Gempa tektonik lokal dan jauh juga mengalami penurunan jumlah. Namun, masyarakat perlu mewaspadai peningkatan mendadak gempa tektonik lokal, karena hal ini dapat memengaruhi intensitas letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tambahnya.

PVMBG kembali merekomendasikan agar masyarakat, terutama di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan, tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi atau situs web Magma Indonesia, media sosial resmi @pvmbg_ , serta situs web Badan Geologi.

(wia)