Banjir di Tujuh RT di Cawang, Warga: Sudah Keempat Kalinya dalam Tahun Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Banjir akibat luapan
Kali Ciliwung
di Jalan Tanjung Sanyang, Cawang, Kramatjati Jakarta Timur sudah empat kali terjadi pada tahun ini.
Kasus terbaru terjadi pada Rabu (27/11/2024) sore. Banjir diakibatkan hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu sore dan meluapnya Kali Ciliwung.
Ketujuh RT tersebut meliputi RT 8, RT 6, RT 1, RT 2, RT 7, RT 5, dan RT 4 yang seluruhnya terletak di Jalan Tanjung Sanyang.
Ketinggian air di tujuh RT tersebut berbeda-beda. Pada Rabu malam, ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter.
“Hampir setiap tahun bisa dua kali, tiga kali, Ini sudah keempat (kalinya),” kata Abidin, ketua RT 06/08 Cawang, Kramatjati, di Lokasi, Kamis (28/11/2024).
Abidin menjelaskan, terkadang banjir tidak selalu tinggi, karena tergantung dari debit air yang dari hulu.
Untuk banjir kali ini, Abidin menduga luapan Kali Ciliwung disebabkan tidak adanya pengerukan dasar kali dan belum beroperasi sodetan.
“Dulu kan ada program normalisasi, tapi sampai sekarang belum ada, sebenarnya kalau yang di sodetan ke BKT kalau itu sudah difungsikan, mungkin tidak akan terjadi, karena air langsung kesedot,” pungkasnya.
Selain itu, Abdi menjelaskan, sebagian warga yang rumahnya tergenang mengungsi ke masjid yang tak jauh dari titik banjir.
“Ada sebagian di masjid, Jadi dia mengungsi, bukannya evakuasi, karena sudah terlalu tinggi,” ucapnya.
Dari pantau Kompas.com, sebagian warga masih bertahan di dalam rumah menunggu air suruh, lalu ada juga warga yang mulai membersihkan sisa lumpur karena sudah mulai surut.
Warga membersihkan lumpur dibantu oleh pasukan biru atau Sudin Sumber Daya Air, Jakarta Timur.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.