Jakarta, Beritasatu.com – Kate Kate Middleton diduga mengada-ada tentang penyakit kanker yang pernah ia ungkapkan pada awal 2024 ini. Istri Pangeran William tersebut dituduh tidak pernah mengidap kanker sebagaimana yang sebelumnya diberitakan.
Tuduhan tersebut muncul setelah sebuah laporan lama yang mengungkapkan bahwa Kate sebenarnya hanya menderita sel pra-kanker.
Kebingungannya memicu perdebatan mengenai kebijakan komunikasi yang diterapkan oleh Kate dan Istana Kensington, yang dinilai kurang transparan.
Dilansir dari The Daily Beast pada Rabu (27/11/2024), cara Kate menangani isu kesehatannya dengan pendekatan yang setengah terbuka justru memicu spekulasi, terutama ketika ia menghilang dari sorotan publik selama beberapa pekan.
Potret kebersamaan Kate Middleton dan Pangeran William. – (Istimewa/Istimewa)
Ketidakjelasan informasi tersebut juga memicu salah satu krisis komunikasi terbesar dalam Keluarga Kerajaan Inggris, yakni rumor tentang kesehatan serta kehidupan pernikahan Kate dan William semakin berkembang.
Ketika Putri Wales muncul kembali dalam foto untuk merayakan Hari Ibu, banyak yang menduga foto tersebut bukan foto terbaru, melainkan hasil editan dari gambar-gambar sebelumnya.
Sejauh ini, Istana Kensington tidak pernah merilis foto asli tersebut, yang semakin memperkuat dugaan bahwa foto itu sengaja diedit untuk meredakan kekhawatiran publik. Hingga kini, tuduhan ini tetap menjadi kontroversi yang terus membayangi Kate dan keluarganya.
Kontroversi mengenai kesehatan Kate Middleton kembali mencuat setelah laporan dari Sky News. Dalam sebuah video, Kate sempat menyebutkan dirinya mengidap kanker. Namun, lain halnya dengan laporan dari Rhiannon Mills, editor senior Sky News yang menyatakan Kate sebenarnya menjalani perawatan karena sel pra-kanker.
Laporan tersebut yang pertama kali muncul pada September 2024, kini kembali beredar secara online pada akhir pekan lalu.
Kemudian, Sky News mengubah laporan mereka pada hari Selasa dengan menghapus seluruh referensi mengenai sel pra-kanker. Istana Kensington membantah pernah menggunakan istilah tersebut, namun mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Perbedaan informasi ini memunculkan keraguan mengenai komunikasi antara Kate Middleton, tim pers-nya, dan media. Meskipun sebelumnya Kate menyatakan dirinya bebas kanker, tim pers-nya melarang media untuk menggunakan istilah tersebut.
Kesenjangan ini semakin menambah ketidakpercayaan terhadap kredibilitas informasi yang disampaikan oleh Duke dan Duchess of Cambridge di mata beberapa media internasional.