Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sebanyak 1.565 narapidana Lapas Cipinang lakukan pencoblosan Pilkada Jakarta

Sebanyak 1.565 narapidana Lapas Cipinang lakukan pencoblosan Pilkada Jakarta

Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

Sebanyak 1.565 narapidana Lapas Cipinang lakukan pencoblosan Pilkada Jakarta
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Rabu, 27 November 2024 – 14:25 WIB

Elshinta.com – Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan  (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur, melaksanakan proses pemungutan suara Pemilihan Kepala  Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Pantauan Reporter Elshinta, Heru Lianto, setidaknya terdapat empat Tempat Pemungutan Suara  (TPS) khusus, yang disediakan bagi narapidana, yaitu TPS 901 hingga TPS 904 di dalam lingkungan Lapas tersebut. 

Masing-masing luas TPS berukuran 8×10 meter dengan menggunakan tenda berwarna merah-putih, dan jarak TPS saling berdekatan. Atau berjarak dua langkah kaki untuk menuju ke tiap-tiap TPS satu ke TPS lainnya.

Lalu pada setiap TPS terdapat 3-4 orang saksi dari perwakilan partai politik maupun dari saksi independen. 

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lapas Cipinang, Fonika Affandi mengatakan jumlah total pemilih pada Pilkada DKI Jakarta di Lapas Kelas I Cipinang Jakarta sebanyak 1.565 pemilih dari total 2.772 narapidana. 

“Dengan rincian 1.389  orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 176 orang dalam Daftar Pemilih  Tambahan (DPTb),” ujarnya, Rabu (27/11).

Sementara, lanjutnya, jumlah yang tidak memilih pada Pilkada Jakarta 2024 di Lapas Kelas I Cipinang berjumlah 1.283 narapidana. “Yang mana WNA-nya itu sebanyak 59 orang dan sisanya warga bukan ber-KTP DKI Jakarta,” terangnya. 

Fonika menerangkan pada pencoblosan Pilkada DKI Jakarta,  pihaknya telah menyiapkan 28 pegawai sebagai petugas KPPS, dilengkapi dengan 13  petugas tambahan untuk pemanggilan dan pengamanan. 

“Mereka semua telah  dibekali pelatihan teknis untuk memastikan pemungutan suara berjalan tertib,  aman, dan sesuai regulasi,” jelasnya,  

Fonika mengatakan partisipasi ini mencerminkan pentingnya hak politik bagi narapidana dan wujud nyata dari pelaksanaan demokrasi yang inklusif di Lapas  Cipinang. 

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa warga binaan yang  memiliki hak pilih dapat menyalurkan suara mereka dengan aman dan tertib. Ini  adalah bukti bahwa meski mereka berada di dalam Lapas, hak politik tetap dihormati,” tegasnya. 

Ahmad Badrun, salah satu warga binaan yang turut mencoblos, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta.

“Saya merasa tetap dihargai  sebagai warga negara. Prosesnya berjalan tertib dan lancar, dengan bantuan petugas yang sangat profesional,” ujarnya. 

Sumber : Radio Elshinta