Beijing (ANTARA) – Total kapasitas terpasang pembangkit listrik di China mencapai 3,19 miliar kilowatt pada akhir Oktober tahun ini, naik 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian menurut data dari Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China pada Jumat (22/11).
Kapasitas tenaga surya melonjak 48 persen menjadi sekitar 790 juta kilowatt, sementara kapasitas tenaga angin naik 20,3 persen menjadi sekitar 490 juta kilowatt.
Dari Januari hingga Oktober 2024, perusahaan-perusahaan listrik utama melakukan investasi senilai 718,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.201) atau setara 99 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.942) dalam proyek pasokan listrik, meningkat 8,3 persen (yoy). Investasi dalam proyek jaringan listrik mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 20,7 persen, mencapai 450,2 miliar yuan.
Ekspansi energi terbarukan di China terus mencetak rekor baru, dengan lebih dari 200 juta kilowatt kapasitas terpasang baru untuk pembangkit listrik energi terbarukan pada tiga kuartal pertama 2024, yang mencakup lebih dari 80 persen dari total kapasitas terpasang baru.
China telah menetapkan kerangka kebijakan pengurangan emisi karbon yang paling sistematis dan komprehensif di dunia, mencapai hasil-hasil signifikan dalam transisi energi. Total kapasitas terpasang tenaga angin dan surya mencapai target yang telah ditetapkan secara internasional oleh China lebih dari enam tahun lebih cepat dari jadwal.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024