FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut serangan fajar di Makassar bukan hanya terjadi saat dini hari. Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Cagub Sulsel) itu menyebut serangan juga saat siang dan malam.
“Gangguan-gangguan itu bukan hanya pada serangan-serangan siang, serang malam. Bukan hanya serangan fajar lagi ini, bukan, ini serangan sepanjang hari,” kata Danny kepada jurnalis di kediamanya di Jalan Amirullah, Makassar, Rabu (27/11/2024).
Serangan fajar ini merujuk pada praktik politik uang di Indonesia. Praktik ini kerap muncul di tahun politik atau saat kampanye menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.
Danny mengatakan pihaknya telah mengantongi foto-foto serangan dimaksud. Bahkan ada yang tertangkap CCTV.
“Dan hampir disemua tempat ditemukan itu foto-fotonya. CCTV berfungsi, bahkan ada yang sengaja dikasih liat di CCTV. Berarti memang dia mau pamerkan, saya tidak apa tahu maksudnya. Karena dia tahu CCTV, tapi dia pamerkan kasih liat,. Itu yang perlu dipertanyakan,” terangnya.
Tim hukum Danny Pomanto telah melaporkan sejumlah dugaan politik uang. Laporan itu disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Danny mengatakan, pihaknya mencegah politik uang. Menurutnya, hal tersebut bagian dari menjaga kualitas demokrasi.
“Mencegah politik uang, karena kami ingin menjaga kualitas demokrasi harus betul-betul terjaga, karena kalau tidak maka orang-orang seolah-olah kemenangan itu bisa dibeli tapi kebenaran tidak bisa dibeli, kami menjaga kebenaran-kebenaran demokrasi,” pungkasnya.