FAJAR.CO.ID, POLMAN – Di tengah keramaian dan kedamaian di kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, ternyata ada satu masalah yang belum tuntas di Bumi Tipalayo ini.
Saat jam jam digital menunjukkan pukul 10.00 Wita, sejumlah pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi Mapolres Polewali Mandar, Selasa, 26 November 2024.
Satu tujuan mereka mendatangi Mapolres Polman. Pihaknya menanyakan soal perkembangan laporan dugaan politik uang salah satu kandidat Pilkada Polman, yang beredar di media sosial.
Ketua HMI Polman, Ahmad Idris, mengatakan, laporan yang ia masukkan ke Sentra Gakkumdu beberapa Waktu lalu harus diusut tuntas. Mengapa? Ya, itu karena masa pencoblosan sisa menghitung beberapa jam lagi.
“Ini harus cepat diproses. Besok sudah pencoblosan,” jelasnya usai melakukan audiens dengan penyidik Polres Polman.
Selanjutnya, Ahmad menjelaskan hasil pertemuannya dengan sejumlah personel. Salah satunya Kasat Reskrim Polres Polman, AKP M Reza Pratama.
Hasilnya, kata Ahmad, penyidik masih terkendala pada orang yang menyebarkan video bagi-bagi uang tersebut.
“masih ada kendala teknis karena masih ada beberapa yang belum memenuhi panggilan untuk diperiksa Gakkumdu kepada salah satu pihak yang menyebar video,” katanya.
Kendati mengalami kendala, pihaknya tetap mengawal laporannya ini hingga tuntas. Harapan Ahmad, politik uang tidak bisa mendarahdaging di Polman.
“Kami akan tetap mengawal ini proses, baik itu yang terlapor dan mengawal proses Pilkada ini dengan baik dengan tidak mencederai demokrasi di Polewali Mandar,” pungkasnya. (*)