Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Warga Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, mengeluhkan terjadinya banjir akibat pendangkalan Sungai Temon, dampak proyek pembangunan Bendungan Bagong.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin sempat meninjau langsung lokasi banjir tersebut, saat cuti pada masa kampanye Pilkada Trenggalek 2024.
Menurut Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, warga memang sudah tidak nyaman tinggal di lokasi tersebut, karena risiko terjadinya banjir sangat tinggi.
“Mereka ingin pindah, jadi mintanya tanah itu dibeli,” kata Mas Ipin, Senin (25/11/2024).
Permintaan tersebut menurut Mas Ipin masih dilakukan pengkajian, terutama terkait kekuatan fiskal Pemkab Trenggalek.
“Kita juga kaji apakah memungkinkan Pemda melakukan loan banking (pinjaman bank),” lanjutnya.
Namun yang pasti, tahun ini Pemkab Trenggalek akan melakukan appraisal atau penilaian objek tanah dan bangunan 11 KK yang terdampak banjir tersebut.
“Tapi saya sudah janjikan tidak mungkin dibeli tahun depan, kalaupun tahun depan itu bisa dibeli maka di perubahan anggaran keuangan (PAK) toh appraisal kan berlakunya satu tahun,” pungkasnya.