Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofik menyatakan, siap menindak dan memberi sanksi industri di Indonesia yang tidak patuh pada regulasi lingkungan.
“Untuk menjamin keberlangsungan proses kehidupan, kami tidak akan ragu memberikan sanksi dan penegakan lukum kepada industri yang tidak sepenuhnya mematuhi regulasi lingkungan,” ungkap Hanif dalam sambutannya pada acara “Investor Daily Appreciation Night” yang diselenggarakan B-Universe di Hotel The Westin, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Hanif menegaskan, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga perlu memperhatikan environmental, social and governance (ESG).
Di sisi lain, Hanif juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi dunia usaha yang menerapkan standar keberlanjutan ESG. Oleh karena itu, acara Investor Daily Appreciation Night dipandang sebagai langkah baik untuk meningkatkan kesadaran ESG di samping memberi sanksi industri yang tak patuh regulasi lingkungan.
“Kami akan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk industri yang telah melakukan standar-standar keberlanjutan, termasuk upaya ESG ini. Sekali lagi kami terima kasih, Pak Enggartiasto Lukita (Executive Chairman B-Universe) dan teman-teman sekalian, tepuk tangan untuk ESG ya,” lanjutnya.
B-Universe menggelar Investor Daily Appreciation Night” berkolaborasi dengan BKG Foundation, komunitas member Global Reporting Initiative (GRI) dan supporting member Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD). Kriteria penilaian berdasarkan laporan publikasi perusahaan dan mengacu pada Greenhouse Gas (GHG) Protocol.
Acara itu merupakan momen Investor Daily mengapresiasi hasil penilaian perusahaan berdasarkan kriteria lingkungan, sosial dan tata kelola. Tujuannya, agar perusahaan tetap menjaga komitmen mereka terhadap kepedulian lingkungan dan sosial.
Dalam acara itu juga disinggung industri di Indonesia yang tidak patuh pada regulasi lingkungan akan kena sanksi.