Nyaris Dilecehkan “Pak Ogah”, Kakak-Adik di Bekasi Trauma
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
– Kakak beradik berinisial S (22) dan N (19) trauma setelah nyaris menjadi korban pelecehan oleh pak ogah di pertigaan Jalan Agus Salim, Mekarsari, Bekasi Timur, Minggu (24/11/2024).
“Sekarang trauma,” ujar saudara korban, MSR (19), saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).
Keduanya nyaris dilecehkan pak ogah sepulang dari Stasiun Bekasi yang tak jauh dari Jalan Agus Salim.
Saking traumanya, korban enggan berangkat kerja menggunakan KRL
Commuter Line
melalui Stasiun Bekasi.
“Karena trauma sudah enggak mau lagi di Stasiun Bekasi, tapi ke Stasiun Bekasi Timur,” kata MSR.
Belakangan diketahui bahwa terduga pelaku merupakan pria berinisial R (40) asal Bekasi Utara. Jajaran Polsek Rawalumbu telah menangkap R tak lama setelah insiden tersebut.
Kini, keluarga korban berharap pelaku dapat dihukum seadil-adil agar mendapat efek jera.
“Alhamdulillah
sangat bersyukur dan mengapresiasi pihak polisi karena langsung mengambil tindakan, semoga dihukum seadil-adilnya, biar ada efek jera,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, S dan N nyaris menjadi korban dugaan pelecehan oleh seorang “pak ogah” berinisial R (40) di pertigaan Jalan Agus Salim, Mekarsari, Bekasi Timur, Minggu sore.
Saat itu, S menjemput N di Stasiun Bekasi sepulang kerja dari Klender, Jakarta Timur.
Dalam perjalanan pulang, keduanya melintasi pertigaan Jalan Agus Salim yang tengah padat lalu lintas.
“Jadi kakaknya jemput adiknya yang pulang kerja di daerah Klender, jemput di Stasiun Bekasi,” ujar Rasyid.
Saat sepeda motor mereka melaju pelan, seorang “pak ogah” mendekati mereka dan diduga mencoba menyentuh bagian dada kedua korban.
Beruntung, keduanya berhasil menghindar sehingga tangan pelaku hanya mengenai pundak mereka.
“Bukan ngincer satu, tapi dua-duanya. Langsung ngehindar, kenanya pundak,” tambah Rasyid.
Kedua korban sempat kembali ke lokasi untuk menegur pelaku sambil merekam aksinya.
Dalam video yang diterima
Kompas.com,
salah satu korban memperingatkan bahwa tindakan pelaku termasuk pelecehan.
“Kenapa lu nyolek-nyolek, lu pelecehan tahu kayak gitu,” kata korban dalam rekaman tersebut. Namun, pelaku justru menantang mereka untuk melapor ke polisi.
“Emang kenapa? Panggil polisi suruh kemari, enggak takut gua,” ujar pelaku.
Setelah insiden itu, kedua korban pulang dan memviralkan kejadian tersebut di media sosial.
Video itu langsung mendapat perhatian. Pelaku ditangkap jajaran Polsek Rawalumbu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku untuk mendalami motif dugaan pelecehan tersebut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.