Pengguna baru wondr by BNI tercatat sebanyak 225 ribu hingga September 2024, membantu bank menyasar segmen nasabah ritel
Jakarta (ANTARA) – Likuiditas PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tahun depan diprediksi tetap sehat, salah satunya berkat aplikasi wondr by BNI yang mendongkrak pembiayaan.
Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah itu diperkirakan bisa makin terlihat tahun depan.
Analis KB Valbury Sekuritas Akhmad Nurcahyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, memproyeksikan rasio loan to deposit ratio (LDR) BNI pada tahun depan berada di level 93,1 persen.
Sementara, rasio likuiditas (LDR) di kisaran 90-94 persen tergolong optimal mengacu pada Bank Indonesia (BI).
Pengguna baru wondr by BNI tercatat sebanyak 225 ribu hingga September 2024, membantu bank menyasar segmen nasabah ritel.
Sebanyak 225 ribu pengguna baru tersebut berasal dari sekitar 70 persen tabungan ritel BNI Ajaib.
Selain itu, BNI juga meluncurkan BNIdirect untuk segmen korporasi menggunakan akses tunggal agar lebih banyak pelanggan dapat bertransaksi sesuai kebutuhannya.
Jumlah transaksi per pengguna aktif per bulan pada September 2024 mencapai 21,8 juta atau naik 24 persen yoy dari 17,6 juta per September 2024, yang mana nilai transaksi rata-rata mencapai Rp1,06 juta.
Kemudian retention rate tetap tinggi di atas 90 persen. Hal ini diyakini mengindikasikan wondr by BNI menjadi makin lekat ke nasabah.
Aplikasi wondr by BNI menghadirkan fitur 3 Dimensi Keuangan yang mencerminkan konsep masa lalu, masa kini, dan masa depan. Fitur tersebut adalah Insight, Transaksi, dan Growth.
Melalui Insight, nasabah dapat memantau sekaligus menganalisis keuangan mereka sebelumnya melalui tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap harinya.
Dimensi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih optimal berdasarkan data historis serta membantu memahami kondisi keuangan saat ini dan bagaimana pengelolaan yang tepat.
Kemudian, melalui Transaksi, mendukung kebutuhan keuangan real-time nasabah dengan fitur seperti transfer domestik, pembayaran tagihan, dan pengaturan jadwal transfer. Semua transaksi tersebut dapat dilakukan hanya dalam tiga langkah sederhana, memudahkan nasabah dalam pengelolaan transaksi harian.
Terakhir adalah Growth yang fokus pada perencanaan masa depan dengan menyediakan berbagai pilihan produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Misalnya investasi dan tabungan, memberikan nasabah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara finansial sesuai kebutuhan mereka.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024