7 Fakta Penembakan 3 Siswa SMKN 4 Semarang Diduga oleh Polisi: 1 Tewas, Nihil Saksi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –Tiga pelajar SMK N 4 Semarang diduga menjadi korban tembak anggota polisi. Satu korban tewas sedang dua lainnya mengalami luka dan harus mendapat perawatan intensif.
Berikut 7 fakta penembakan siswa SMK N 4 Semarang diduga oleh oknum polisi :
1. Identitas korban
Pelajar SMK N 4 Semarang yang tewas berinisial Gamma Rizkynata (16). Ia merupakan seorang paskibra.
Sedang dua teman Gamma Rizkynata masing-masing berinisial S (16) dan A (17) mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong.
2. Peristiwa kejadian
Peristiwa yang merenggut nyawa Gamma Rizkynata ini terjadi sekitar pukul 01.58 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.
3. Viral di Facebook
Kasus ini menjadi sorotan setelah ramai dibicarakan di media sosial, termasuk oleh akun Facebook bernama Kyai Mbeler yang memposting informasi bahwa pelajar tersebut ditembak oleh oknum polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan kejadian tersebut, namun mengarahkan penyelidikan lebih lanjut ke Polrestabes Semarang.
4. Keluarga dan Sekolah Masih Bingung dengan kronologi
Di rumah duka, keluarga korban mengonfirmasi adanya luka tembak, namun mengaku masih bingung dan belum bisa memberikan keterangan rinci.
“Tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” ujar Umi, kerabat korban.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Semarang, Agus Riswantini juga belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian dan keluarga terkait penyebab kejadian.
5. Nihil saksi mata
Tribun mencoba menelusuri lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah saksi di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu kejadian.
Kejadian ini memicu desakan publik untuk dilakukan penyelidikan transparan dan tuntas.
Banyak pihak berharap kebenaran segera terungkap, sehingga kasus ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya serta menjadi pelajaran agar insiden serupa tidak terulang.
6. Korban anak yatim
Gamma Rizkynata diketahui tinggal bersama neneknya di kawasan Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. Ayah korban tinggal di Sragen, yang menjadi lokasi pemakaman Gamma Rizkynata.
Menurut Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, korban dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi di jurusan Teknik Mesin.
“Kami ingin menegaskan bahwa korban adalah siswa berprestasi dengan nilai akademis yang baik,” ujarnya.
Dua siswa lainnya, S dan A, selamat dengan luka tembak di tangan dan dada, namun belum bisa dimintai keterangan karena trauma.
7. Penyelidikan Masih Berlangsung
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan pihaknya sedang memverifikasi kronologi.
“Kami masih mengecek perkembangan kasus ini. Tunggu rilis resmi nanti,” ungkapnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, penjelasan lebih lanjut akan diberikan setelah mempertimbangkan suasana kebatinan keluarga korban.
(*)