Liputan6.com, Semarang – Doa bersama secara adat yang dilakukan oleh masyarakat adat Bonokeling, desa Pekuncen, kecamatan Jatilawang kabupaten Banyumas berlangsung di rumah ketua adat, Sabtu (23/10-24). Melibatkan 150 warga yang berdoa dengan memakai baju adat setempat, serba hitam dengan ikat kepala menyerupai blangkon.
Acara ini dibuka dengan penjelasan oleh Koordinator Nasional Pekathik’e Mas Dar (Kelompok Relawan pendukung Ketua Partai Gerindra Jateng), tentang persoalan pertanian dan visi Presiden Prabowo Subianto di bidang pertanian.
Menurut Aris Munandar, Kornas Pekathik’e Mas Dar, saat menjelang Pilpres, Sudaryono dan para relawan berjanji akan menghapuskan kartu tani yang menyulitkan pembelian pupuk, jika Prabowo memenangkan kontestasi.
“Hari ini kami menyampaikan bahwa janji tersebut akan terpenuhi pada tahun 2025 nanti. Selain itu ada kenaikan volume pupuk bersubsidi menjadi 9,8 juta ton,” kata Aris.
Kenaikan subsidi pupuk itu setara dengan 109%. Menurut Aris, untuk distribusinya juga tidak melalui distributor namun langsung disalurkan ke petani lewat Gapoktan dan akan terbagi ke Poktan Poktan di tiap desa.
Aris berjanji akan terus menemani masyarakat adat Bonokeling dan meminta agar warga juga aktif dalam mengawal hal-hal yang berurusan dengan pertanian.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dengan adat Bonokeling dan dipimpin Kiai Mitro. Kiai Mitro adalah salah satu Bedogol atau tokoh adat, dan ia segera menunjuk 11 Bedogol lainnya untuk mendampinginya berdoa.
Dalam doa tersebut, dengan jelas juga disebutkan bahwa masyarakat adat Bonokeling mendukung Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Luthfi didoakan agar bisa memenangkan kontestasi, jika memang tulus mengabdi kepada masyarakat.
Acara ditutup dengan dialog warga Bonokeling dengan relawan Pekathik’e Mas Dar sambil mendengarkan Kidung Adat Bonokeling.