Wisatawan Dilarang Muncak, Jalur Pendakian Gunung Banda Ditutup
Tim Redaksi
KOMPAS.com
–
Wisatawan
, baik mancanegara maupun lokal, dilarang mendaki
Gunung Api Banda
di Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, akibat
penutupan jalur pendakian
yang berlaku sejak Jumat (22/11/2024).
Penutupan ini dilakukan menyusul peningkatan aktivitas
gempa vulkanik
yang signifikan di kawasan tersebut.
Sejak 1 Agustus hingga 17 November 2024, tercatat 11 kali gempa vulkanik dangkal, 541 kali gempa vulkanik dalam, 46 kali gempa tektonik lokal, dan 250 kali gempa tektonik jauh.
“Kami telah menutup jalur pendakian Gunung Api Banda sejak 18 November 2024. Aktivitas gempa vulkanik yang terekam dari Agustus hingga November menunjukkan peningkatan yang signifikan,” jelas Johan Hasan, petugas pos pemantauan Gunung Api, pada hari yang sama.
Penutupan jalur pendakian
ini bertujuan untuk menghindari potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh gempa atau letusan, termasuk lontaran batu pijar, awan panas, dan gas beracun.
Masyarakat Banda, terutama yang berada di sekitar Gunung Api Banda, serta pengunjung, diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak gunung.
Mito Lamere, seorang
wisatawan
lokal yang berada di Banda, mengaku sempat mendaki gunung pada hari yang sama dengan diterbitkannya larangan tersebut.
“Kami naik ke gunung jam 04.00 WIT dan sampai di puncak Lewarani pukul 05.30 WIT. Pemberitahuan waspada baru keluar jam 07.30 WIT,” ungkap Mito kepada Kompas.com.
Dia dan timnya tidak merasakan adanya getaran atau guncangan saat mendaki, meskipun mereka mengetahui adanya gempa kecil saat turun.
Mito juga mengingatkan para wisatawan untuk memantau status gunung melalui akun resmi BMKG atau pos pemantauan.
Saat ini, jalur pendakian Gunung Api Banda ditutup dengan status level II waspada.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah mengeluarkan edaran serupa dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Selain di Banda, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menaikkan status Gunung Api Dempo di Sumatera Selatan.
Aktivitas vulkanik kedua gunung api tersebut menunjukkan peningkatan, sehingga perlu diwaspadai.
“Pengamatan kegempaan Gunung Api Banda sejak Januari 2017 menunjukkan pola kenaikan, khususnya pada gempa vulkanik dalam.”
“Meskipun jumlah gempa terasa belum signifikan, hal ini perlu diwaspadai,” ujar Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial, dalam keterangan resmi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.