TRIBUNJAKARTA.COM – Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, pernah digertak seorang tokoh Betawi sampai menunduk dan minta maaf pada masa awal kampanye.
Cerita itu disampaikan RK, sapaan karibnya, saat berbicara di podcast CURHAT BANG Denny Sumargo, tayang Kamis (21/11/2024).
Suami Atalia Praratya itu sedang menceritakan bahwa kondisi di Jawa Barat dan Jakarta berbeda dengan segala budayanya masing-masing.
RK mengaku agak kaget pada pekan awal kampanye, ia bertamu ke rumah salah satu tokoh Betawi,
saat itu ia duduk berdampingan.
“Seminggu saya ke Jakarta kampanye, saya ketemu dengan tokoh Betawi.”
“Saya duduk di sini, saya duduk di sini (sebelahnya),” kata RK membuka ceritanya.
Sebagaimana yang biasa ia lakukan, RK hendak mengenalkan diri kepada tuan rumah.
Namun, belum selesai satu kalimat terucap, RK dipotong sang tokoh Betawi dengan tinggi, seperti menggertak.
Bukan menakut-nakuti, ternyata si tokoh Betawi mempersilakan RK untuk meminum kopi yang dihidangkan, dan membiarkan tuan rumah dulu yang bicara.
Setalah dipersilakan, baru RK bisa bicara mengutarakan maksudnya berkunjung.
“Pak izin saya mau kenalan, nama saya, baru setengah, ‘Eh lu diem dulu lu, gua tuan rumah, lu diem, ngopi dulu’, tapi baek,”
“‘Setelah ngopi, gua dulu yang ngomong baru lu. Jangan duluan’,”
“‘Iya Pak, maaf’,” kata RK sambil menunduk beberapa kali menirukan obrolannya dengan si tokoh Betawi.
RK tertawa mengenang masa-masa awalnya berkampanye itu.
Gubernur Jawa Barat (2018-2023) itu mengakui agak syok saat itu. Namun, kini dia sudah beradaptasi.
“Maksudnya kan saya basa-basi dulu ya, Pak saya bertamu ke rumah Bapak, mau minta nasihat, pendapat, kan gitu”
“Saya baru ngomong berapa detik kan, gaya Betawinya muncul. Itulah yang saya maksud, saya beradabtasi.”
“Agak (kaget). Tapi sudah biasa sekarang,” kata RK tersenyum.
3 Paslon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya