Perbesar
ESPOS.ID – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KDPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan Zagy Beran selaku Pendiri Society of Renewable Energy (SRE) berbicara di forum internasional, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 pada Jumat (22/11/2024) di Nusa Dua, Bali. (Istimewa)
Esposin, BALI – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KDPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan Zagy Beran selaku Pendiri Society of Renewable Energy (SRE) berbicara di forum internasional, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 pada Jumat (22/11/2024) di Nusa Dua, Bali.
Gusti Bhre berbicara mengenai kebudayaan dari Mangkunegaran.
Promosi
BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi bagi Generasi Muda
“Diperlukan harmoni antara manusia dan alam untuk dapat membangun budaya masa depan. Mangkunegaran mengartikan hal itu menjadi 10 pilar seperti kesehatan, kemanusiaan, pendidikan, tradisi, inovasi, lingkungan, tata keola, seni dan budaya, keberagaman, dan komunitas,” ujar Gusti Bhre.
Mangkunegaran menciptakan komunikasi yang lebih kreatif melalui penyajian hal-hal berkelanjutan, inovasi kebudayaan, dan kolaborasi internasional dengan kegiatan seperti kolaborasi bersama Balet.id, pentas budaya anak melalui Mangkunegaran Soiree, penampilan Universitas Chulalongkorn, simposium internasional, dan kegiatan roadshow pengenalan budaya.
“Sudah saatnya komunikasi harus diciptakan lebih kreatif seperti perpaduan tradisional dan modern baik visual dan komunikasi tertulis,” tambah dia.
Selain itu, terobosan strategi komunikasi disampaikan oleh Zagy Berian dalam sektor keberlanjutan terutama transisi energi. Sebagai negara kepulauan, diperlukan komunitas yang terdesentralisasi untuk dapat melakukan kegiatan secara paralel di semua wilayah Indonesia. Diperlukan komunikasi yang unik, berbasis hasil nyata, dan tematik.
“Membawa isu secara tematik membuat generasi muda lebih tergerak dalam melakukan aksi. Selain itu, penerima informasi tersebut akan tersaring sesuai minat masing-masing. Biasanya, informasi umum kami gunakan hanya untuk meningkatkan public awareness tanpa mengajak lebih lanjut,” jelas dia.
Menariknya, dengan konsep desentralisasi energi, menciptakan peluang untuk meningkatkan peluang pariwisata berbasis kebudayaan yang terdapat di daerah terpencil di Indonesia.
Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah, hal itu menjadi anugerah dibandingkan negara lainnya. Konsep pariwisata budaya dapat didorong dengan pembangunan infrastruktur energi.
Peran komunikasi strategis berbasis kebaikan alam menjadi kunci dalam peningkatan aspek keharmonisan yaitu perpaduan antara kemanusiaan dan alam menjadi satu kesatuan. Generasi Z dan Generasi Alfa merupakan generasi yang paling dekat dengan penggunaan teknologi dalam kegiatan hariannya dibandingkan generasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.