TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja untuk memantau perkembangan proyek pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Kamis (21/11/2024) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Dody didampingi oleh sejumlah pejabat Kementerian PU, pihak pengembang, serta tim proyek yang sedang bekerja di lapangan.
“Hari ini, saya meninjau perkembangan pembangunan jalan tol tahap pertama yang mengarah ke akses Bandara Dhoho Kediri, sepanjang 6,82 kilometer,” katanya.
Proyek jalan tol Kediri-Tulungagung ini dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnerships (PPP), dengan PT Gudang Garam sebagai pemegang saham utama. Jalan tol ini dibangun dengan dua lajur masing-masing 3,6 meter dan dilengkapi dengan 20 jembatan, 4 overpass, serta 28 box culvert.
Jalan tol ini memiliki panjang total 44,17 kilometer dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Usai melihat paparan dari pihak pengembang, Dody Hanggodo menyampaikan bahwa progres pembangunan jalan tol ini sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Akhir tahun 2025, insyaallah jalan tol ini sudah bisa difungsikan. Saya melihat bahwa pekerjaan yang dilakukan sangat baik dan sesuai dengan target. Apalagi yang membangun adalah perusahaan besar seperti Gudang Garam yang memiliki komitmen terhadap daerah,” ujar Dody.
Menteri PU juga menyampaikan harapannya agar proyek ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Saya sangat mengharapkan lebih banyak pengusaha seperti Gudang Garam yang berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di daerahnya. Kabupaten Kediri dan sekitarnya akan merasakan dampaknya, tidak hanya dalam sektor transportasi, tetapi juga dalam pengembangan sektor pariwisata,” tambahnya.
Proyek jalan tol ini diyakini akan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi di Kediri, salah satunya Bandara Dhoho yang saat ini sedang dikembangkan. Dody berharap, dengan adanya jalan tol ini, kawasan Kediri Raya akan semakin dikenal sebagai tujuan wisata selain Bali, dan memberi kontribusi positif bagi perekonomian daerah serta mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di Jawa Timur.
“Ke depan tidak hanya Bali, di area Kediri raya juga bisa terus berkembang,” ungkapnya.