Perbesar
ESPOS.ID – Kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Purbaleunyi KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB. (Istimewa/X)
Esposin, PURWAKARTA — Polisi menyebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sampai saat ini, proses evakuasi masih terus berlangsung.
Kabid Humas Polda Jabar, Jules Abraham Abbas, kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang itu diduga akibat truk kontainer bermuatan kardus mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan di depannya.
Promosi
BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI
“Sementara penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, namun diduga itu diakibatkan karena rem blong,” katanya.
Jalur Rawan KM 92 Tol Cipularang
Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang sore ini bukan pertama terjadi. Kawasan ini sering menjadi lokasi kecelakaan hingga disebut sebagai jalur tengkorak yang angker dan penuh misteri.
Dikutip dari laman Jasa Marga, Tol Cipularang merupakan bagian dari jaringan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi sepanjang lebih dari 123 kilometer. Tol ini membuat jarak antara Jakarta dengan Bandung menjadi dekat. Tol sepanjang 64,4 kilometer ini baru dioperasionalkan pada 2005.
Tol Cipularang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Jalan tol ini melewati berbagai bukit dan jurang dengan panorama yang indah.
Jalan tol ini memiliki nilai pariwisata yang tinggi sehingga banyak tempat istirahat modern yang juga menawarkan pemandangan sebagai daya tariknya.
Selain pemandangan yang indah, Tol Cipularang juga dikenal rawan kecelakaan. Saking seringnya, masyarakat sering mengaitkan kecelakaan yang terjadi di sana dengan hal-hal berbau mistis.
Mitos yang berkembang di kawasan Cipularang adalah mengenai keberadaan Gunung Hejo di kawasan tol tersebut. Gunung Hejo dipercaya menjadi tempat petilasan Prabu Siliwangi.
Pada saat pembangunan Tol Cipularang, masyarakat sekitar dijanjikan untuk dibuatkan jalan ke arah Gunung Hejo dan membangun sebuah Musala. Namun, janji tersebut tidak terlaksana sehingga ada anggapan bahwa penunggu Gunung Hejo marah dan meminta tumbal.
Selain itu, cerita mistis saat tol dibangun juga sempat berkembang. Ada yang menyebut kontraktor berusaha mengeruk Gunung Hejo agar jalan tol menjadi lebih lurus dan pendek sehingga biaya pembangunan dapat ditekan. Namun berbagai upaya termasuk menggunakan alat berat tidak dapat menembus Gunung Hejo.
Di sisi lain mitos tersebut, ada penjelasan ilmiah mengapa sering terjadi kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang. Pada KM 92-93 dari arah Jakarta terdapat tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat. Tikungan itu berada setelah jalan menurun dengan kemiringan sekitar 20 derajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.